kiano88 impian789 alexa99 los303 dahlia77
rajaburma88
los303
alexa99
sisil4d
slot gacor slot gacor terbaru slot gacor 2025 alexa slot alexa99
Home » Rizki Juniansyah Kestabilan Hasil Perunggu Kejuaraan Asia

Rizki Juniansyah Kestabilan Hasil Perunggu Kejuaraan Asia

Rizki Juniansyah Kestabilan Hasil Perunggu Kejuaraan Asia

Rizki Juniansyah Kestabilan Hasil Perunggu Kejuaraan Asia – Lifter Rizki Juniansyah melindungi kestabilan raihan 2 medali perak perunggu.

Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah, melindungi konsistensinya buat berprestasi di pertandingan global dengan mencapai 2 medali perak serta satu perunggu di Kompetisi Ambil Besi Asia 2025. Tahun ini, Rizki berniat menggapai pucuk penampilan pada SEA rajaburma88 Permainan Thailand 2025.

Rizki Juniansyah mencapai 2 perak serta satu perunggu dikala berkompetisi di kategori 81 kg dalam Kompetisi Ambil Besi Asia 2025, di Jiangshin, Cina, Pekan( 11 atau 5 atau 2025). Satu perak berawal dari angkatan snatch 161 kilogram, satu perak yang lain dari keseluruhan angkatan 358 kilogram, serta perunggu dari clean and jerk 197 kilogram.

Rizki bersaing dengan lifter tuan rumah, Lou Chongyang, serta Son Hyeonho( Korea Selatan), dalam pelacakan medali.

Pada tiap tipe angkatan, Rizki memanglah tidak mengawalinya dengan bobot yang terberat.

Pada snatch( mengangkut bobot tanpa sela waktu dari lantai sampai di atas kepala), misalnya, Rizki mengawalinya dengan 150 kilogram, serupa semacam 2 lifter lain. Lifter peraih medali kencana kategori 73 kilogram di Olimpiade Paris 2024 ini lama- lama meningkatkan angkatan jadi 156 kilogram serta 161 kilogram.

Luo Chongyang langsung memasang bobot seberat 160 kilogram pada eksperimen awal, yang kandas ia selesaikan. Tetapi, pada angkatan kedua, Luo sukses mengangkut bobot 162 kilogram, sangat berat di antara lifter yang lain. Rizki telah tidak dapat mengejar lagi sebab kesempatannya telah habis.

Pada clean and jerk( mengangkut bobot dalam 2 langkah), Rizki sesungguhnya berkesempatan mencapai kencana bila angkatan ketiganya seberat 202 kilogram sukses. Dengan berat 202 kilogram, ia hendak mendahului posisi Lou serta Son Hyeonho yang angkatan terbaiknya 200 kilogram.

Tetapi, Rizki tidak sukses menangani angkatan itu. Ia sanggup mengangkut besi dari lantai, namun setelah itu tidak dapat mengangkatnya ke pundak. Ia nampak kesakitan dampak kulit tangan yang robek.

Lou, yang berupaya 202 kilogram pada angkatan ketiga, pula kandas melaksanakannya. Walaupun begitu, ia memiliki bekal 200 kilogram pada eksperimen kedua, semacam Son pada eksperimen awal.

Semenjak saat sebelum pergi, Rizki telah berkata tidak terdapat sasaran khusus di Cina. Lifter 21 tahun ini cuma ingin berupaya menunjukkan yang terbaik serta mengejar medali bila terbuka peluang.

Bagi Rizki, kompetisi kategori 81 kilogram serupa kuatnya dengan bumi. Daya di kategori 73 kilogram serta 81 kilogram memanglah terkonsentrasi di Asia. Apalagi, separuh dari seluruh rekor bumi pada jenis putra dipunyai oleh olahragawan ambil besi Asia.

Kompetisi pada kategori ini mengarah lebih terkini sebab para olahragawan langganannya memilah bersaing di jenis berat tubuh yang lain. Owner rekor bumi serta Asia buat kategori 81 kilogram, Li Dayin( Cina), misalnya, memilah turun di kategori 89 kilogram.

Peraih 3 medali kencana kategori 81 kilogram di Kompetisi Bumi 2024, Ri Chong- song( Korea Utara), pula tidak turut dan pada Kompetisi Asia. Lifter Indonesia owner rekor bumi clean and jerk 209 kilogram di kategori 81 kilogram, Belas kasihan Erwin Abdullah, pula turun di jenis berat tubuh yang lain, ialah 73 kilogram.

Semacam yang diperkirakan lebih dahulu, Rizki kesimpulannya bersaing kencang dengan Son Hyeon- ho serta Lou Chongyang.” Tidak terdapat sasaran semacam lebih dahulu di Olimpiade, lebih bebas walaupun senantiasa intensif bimbingan. Inginnya mengejar kemajuan angkatan,” tutur Rizki.

Sehabis Kompetisi Asia, Rizki mungkin besar hendak menjajaki Islamic Solidarity Permainan 2025 di Arab Saudi pada November. Tetapi, Rizki berambisi dapat menggapai pucuk penampilan di SEA Permainan Thailand 2025 pada Desember.

Kompetisi Asia itu langkah awal sebab ini kan invitasi dini tahun. Ini dini buat kompetisi selanjutnya, paling utama SEA Permainan yang jadi tahapan buat multicabang mengarah Asian Permainan,” cakap Rizki.

Instruktur sekalian kakak ipar Rizki, Triyatno, cuma menginginkan Rizki sukses menuntaskan minimun 5 eksperimen angkatan dengan bobot yang dinaikan mendekati angkatan dikala Olimpiade. Sasaran itu dipadati Rizki dengan cuma kandas sekali dari 6 eksperimen angkatan.

Di Paris, Rizki mencatatkan angkatan terbaik seberat 155 kilogram serta clean and jerk seberat 199 kilogram. Tidak hanya mencapai medali kencana, Rizki pula membongkar rekor Olimpiade dengan angkatan clean and jerk.

Walakin, dengan hasil dari Kompetisi Asia, Rizki menjaga konsistensimya di pentas global. Sehabis Paris, Rizki sanggup melampaui gelisah dampak ditinggal papa sekalian pelatihnya, Muhammad Yasin, yang tutup umur pada Oktober 2024.

Rizki mencapai satu perak serta satu perunggu dari Kompetisi Bumi Ambil Besi 2024 yang diselenggarakan Desember. Hasil itu dicapai dalam situasi tidak sempurna. Tidak hanya sedang dalam situasi berkabung, Rizki pula tidak menempuh bimbingan intensif semenjak Paris.

Rizki juga sesungguhnya dapat saja menyangka Kompetisi Bumi selaku invitasi lazim buat penutup tahun alhasil tidak mendesakkan diri mencapai titel. Terlebih, di tahun itu, ia telah melampaui serangkaian invitasi yang lumayan padat, dari kualifikasi Olimpiade, Olimpiade, sampai PON.

Tetapi, Rizki menjaga konsistensinya buat mencapai hasil. Tercantum dengan naik podium di Kompetisi Asia yang jadi invitasi dini 2025.

Performa Rizki di Kompetisi Asia jadi kelakuan terakhirnya dalam invitasi yang memakai jenis berat tubuh lama.

Triyatno berkata, Rizki mungkin hendak naik kategori ke 79 kilogram pada jenis berat tubuh yang terkini.” Dengan berat tubuhnya di kisaran 77 kilogram serta 78 kilogram, sangat membolehkan untuk Rizki memuat kategori 79 kilogram,” tutur Triyatno.

Per Juni 2025, IWF( Aliansi Ambil Besi Global) mempraktikkan jenis berat tubuh terkini. Pada zona putra, jenis berat tubuh yang terkini itu terdiri dari 8 kategori, mencakup 60 kg, 65 kilogram, 71 kilogram, 79 kilogram, 88 kilogram, 98 kilogram, 110 kilogram, serta+110 kilogram.

Jumlah ini lebih sedikit dari jenis lebih dahulu yang terdiri dari 10 kategori. Kategori lama mencakup 55 kilogram, 61 kilogram, 67 kilogram, 73 kilogram, 81 kilogram, 89 kilogram, 96 kilogram, 102 kilogram, 109, serta+109 kilogram.

Sedangkan itu, pada zona gadis, jenis terkini diawali dari 48kg, 53kg, 58kg, 63kg, 69kg, 77kg, 86kg, serta+86 kilogram. Lebih dahulu, 10 kategori buat lifter gadis terdiri dari 46 kilogram, 49 kilogram, 55 kilogram, 59 kilogram, 64kg, 71 kilogram, 76 kilogram, 81 kilogram, 87 kilogram, serta+87 kilogram.

Lifter harapan Indonesia, Rizki Juniansyah, balik membuktikan penampilan berkilau dengan mencapai 2 medali perak serta satu perunggu pada Kompetisi Ambil Besi Asia 2025 yang berjalan di Jiangshan, Cina, pada Pekan( 11 atau 5 atau 2025). Turun di kategori 81 kg, ini ialah debut Rizki di kategori terkini sehabis lebih dahulu berhasil di kategori 73 kilogram

Peralihan Berhasil ke Kategori 81 Kilogram

Sehabis mencapai kencana di Olimpiade Paris 2024 pada kategori 73 kg, Rizki menyudahi naik kategori ke 81 kg bersamaan dengan pergantian jenis berat oleh Aliansi Ambil Besi Global( IWF). Ketetapan ini teruji pas, dengan Rizki langsung membuktikan menyesuaikan diri yang bagus di kategori barunya.

Perinci Akuisisi Medali

Dalam pertandingan itu, Rizki mencatatkan keseluruhan angkatan 358 kg, terdiri dari 161 kg pada angkatan snatch serta 197 kg pada clean and jerk. Hasil ini mengantarkannya mencapai medali perak pada angkatan snatch serta keseluruhan angkatan, dan medali perunggu pada clean and jerk.

Kompetisi di kategori 81 kg amat kencang. Luo Chongyang dari Cina sukses mencapai kencana dengan keseluruhan angkatan 362 kg( 162 kilogram snatch serta 200 kilogram clean and jerk), sedangkan Son Hyeonho dari Korea Selatan mencapai perunggu dengan keseluruhan 357 kg.

Penampilan di Tengah Cedera

Menariknya, Rizki tampak luar lazim walaupun hadapi luka pada kedua tangannya. Beliau merasakan perih semenjak angkatan awal clean and jerk, tetapi senantiasa sanggup menangani angkatan kedua seberat 197 kg. Penampilan ini membuktikan kekuatan psikologis serta raga Rizki dalam mengalami tantangan.

Kestabilan Hasil Internasional

Raihan medali di Kompetisi Asia 2025 menaikkan catatan jauh hasil Rizki di kancah global. Lebih dahulu, beliau sudah memahat asal usul dengan mencapai kencana di Olimpiade Paris 2024 serta mencatatkan rekor Olimpiade terkini. Kestabilan ini membuktikan kalau Rizki bukan cuma kejadian sedetik, namun olahragawan dengan pengabdian besar serta keahlian menyesuaikan diri yang luar biasa

Impian ke Depan

Dengan pendapatan ini, Rizki diharapkan bisa lalu menguatkan posisi Indonesia di bumi ambil besi. Penampilan gemilangnya jadi gagasan untuk olahragawan belia Indonesia buat berprestasi di tingkatan global. Aliansi Ambil Besi Indonesia pula diharapkan lalu membagikan sokongan maksimum supaya Rizki serta olahragawan yang lain bisa lalu bertumbuh serta menyerbakkan julukan bangsa.

Kesuksesan Rizki Juniansyah di Kompetisi Asia 2025 menerangkan kalau dengan kegiatan keras, pengabdian, serta antusias juang besar, olahragawan Indonesia sanggup bersaing serta berprestasi di pentas bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *