kiano88 impian789 alexa99 los303 dahlia77
rajaburma88
los303
alexa99
sisil4d
Home » PSSI Putus Kontrak Shin Tae yong

PSSI Putus Kontrak Shin Tae yong

PSSI Putus Kontrak Shin Tae yong - Tunjuk Pelatih Belanda sebagai Pengganti. PSSI memastikan memecat Shin Tae-yong

PSSI Putus Kontrak Shin Tae yong – Tunjuk Pelatih Belanda sebagai Pengganti. PSSI memastikan memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih timnas sepak bola Indonesia, Senin (6/1/2025).

Sejumlah faktor menjadi Kencana69 pertimbangan memberhentikan Shin, salah satunya terkait komunikasi. Suksesor Shin, yang berasal dari Belanda, akan diperkenalkan kepada publik pada 12 Januari 2025.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers di Jakarta. Erick menyebut keputusan pemberhentian Shin dilakukan untuk kebaikan timnas Indonesia. PSSI mengutus Manajer Timnas Indonesia Sumardji untuk bertemu dengan Shin pada Senin pagi. Shin, kata Erick, menerima keputusan pemutusan kontraknya dan berharap timnas Indonesia bisa mewujudkan mimpi menembus babak utama Piala Dunia 2026.

Erick pun memastikan PSSI akan memenuhi kewajiban terhadap Shin sebagai konsekuensi pemutusan kontrak di tengah jalan. Shin mulai menangani timnas Indonesia pada 2019. Kontraknya kemudian diperpanjang hingga 2027 pada Juni 2024 berkat keberhasilan mengantarkan tim Indonesia U-23 menembus semifinal Piala Asia dan meloloskan timnas ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

”Coach Shin sudah menerima surat-menyuratnya. Nanti tentu ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir. Saya mengucapkan terima kasih dan kami sudah mendapatkan calonnya (pengganti Shin),” kata Erick.

Namun, Erick belum bersedia menyebutkan nama pelatih timnas pengganti Shin. Sosok suksesor Shin tersebut menurut rencana akan tiba di Tanah Air pada Sabtu (11/1/2025) malam dan langsung diperkenalkan kepada publik Indonesia pada Minggu (12/1/2025) sore.

Didesak lebih lanjut mengenai calon pengganti Shin, Erick mengatakan, pelatih tersebut berasal dari Belanda. Proses mengganti Shin dengan pelatih Belanda tersebut juga, kata Erick, tidak berlangsung dalam waktu singkat. PSSI perlu waktu berbulan-bulan dalam mengambil keputusan, menemukan calon pengganti, kemudian mencari waktu yang tepat untuk memberhentikan Shin.

Niat untuk mengakhiri kontrak Shin sudah muncul bahkan sebelum laga Indonesia menghadapi China pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, mengingat timnas sedang berjuang mendapatkan poin, isu pergantian pelatih disimpan rapat-rapat. Demikian pula saat Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi di Gelora Bung Karno, yaitu ketika euforia terhadap tim arahan Shin sedang memuncak.

Keputusan menyudahi kerja sama dengan Shin akhirnya benar-benar diambil awal tahun ini, yaitu saat timnas sedang tidak ada agenda kejuaraan. Momentumnya juga cukup tepat seusai kegagalan Indonesia dan Shin di Kejuaraan ASEAN 2024. Bermaterikan pemain U-22, kiprah Indonesia terhenti di fase penyisihan grup setelah hanya menang atas Myanmar, ditahan imbang Laos, dan dikalahkan Vietnam serta Filipina.

”Kalau saja waktu itu kami mengambil keputusan dengan tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga,” ucap Erick.

Persoalan komunikasi

Erick tidak menampik bahwa persoalan komunikasi menjadi salah satu pertimbangan memberhentikan Shin. Seperti diberitakan Kompas sebelumnya, beredar kabar keretakan ruang ganti timnas menyusul hasil imbang 1-1 kontra Bahrain.

Shin kemudian membuat keputusan janggal dengan mencadangkan pemain andalan timnas seperti Thom Haye serta melepas ban kapten Jay Idzes ketika bertemu China pada laga berikutnya.

”Dinamika itu ada. Tentu dinamika dari masing-masing individu itu menjadi perhatian. Kita harus melihat tim ini sebagai sebuah komposisi yang satu. Dinamika yang terjadi di komunikasi ini harus lebih merata,” ujar Erick.

Persoalan komunikasi itu coba diselesaikan dengan menunjuk pelatih timnas yang juga berasal dari Belanda. Dengan adanya kesamaan latar belakang, PSSI berharap ada kelancaran komunikasi serta filosofi dari para pemain diaspora Indonesia yang memang kebanyakan tumbuh dalam kultur sepak bola Belanda.

Proses pencarian dan wawancara pelatih baru timnas berlangsung selama lima hari, tepatnya pada akhir Desember lalu. Erick mengungkapkan, ada tiga kandidat pelatih yang diincar PSSI. Pertemuan dan wawancara dilakukan di Eropa. Dalam proses wawancara, sosok pelatih asal Belanda itu dinilai punya kesamaan visi serta cocok dengan keinginan PSSI.

Patrick Kluivert

Rumor pun beredar mengenai sosok pengganti Shin. Nama yang paling sering dikaitkan dengan timnas Indonesia adalah mantan penyerang timnas Belanda yang bermain untuk Ajax Amsterdam, Barcelona, dan AC Milan, yaitu Patrick Kluivert.

Bersama Ajax, Kluivert pernah memenangi Liga Champions Eropa musim 1994-1995. Ia juga menjuarai Liga Spanyol musim 1998-1999 bersama Barca. Kluivert memutuskan gantung sepatu pada 2008 saat bermain untuk klub Perancis, LOSC Lille.

Tidak butuh waktu lama bagi Kluivert untuk memulai pekerjaan baru setelah pensiun. Ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai asisten pelatih AZ Alkmaar. Saat itu, Alkmaar masih ditangani Pelatih Ange Postecoglou yang kini menjadi Manajer Tottenham Hotspur. Namun, Kluivert hanya sempat mendampingi tim selama enam pertandingan sebelum hengkang pada Desember 2009.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *