Pandangan Cina Pulih serta AS Memburuk- Terjadi perpindahan metode penglihatan negara- negara. Survey membuktikan, bumi melembut ke Cina.
Pew Research Center mengalami perpindahan pemikiran mengenai negara – negara adikuasa. Di mata bumi, pandangan gali77 Cina bersama Kepala negara Xi Jinping berangsur pulih walaupun dengan cara biasa senantiasa minus. Kebalikannya, pandangan Amerika Sindikat serta Kepala negara Donald Trump memburuk.
Pew Research Center yang berkantor di Washington DC, AS, Selasa( 15 atau 7 atau 2025) durasi setempat ataupun Rabu durasi Indonesia, mengeluarkan Spring 2025 Garis besar Attitudes Survei. Survey berjalan di 20- an negeri sepanjang 8 Januari- 26 April 2025.
8 negeri, semacam Israel, Korea Selatan, Jepang, serta India, memandang positif AS. Cina ditatap bagus oleh 7 negeri, antara lain Meksiko, Afrika Selatan, Turki, Kenya, serta Indonesia. Negara- negara yang lain memandang kedua negeri itu nyaris serupa.
Pew tidak membagikan uraian tentu hal pemicu perpindahan pemikiran itu. Tetapi, Ketua Belia Studi Pew Research Center Laura Silver berkata, pemikiran kepada sesuatu negeri mungkin berganti kala pemikiran negeri adikuasa lain beralih.
” Bersamaan AS berpotensi nampak semacam kawan kerja yang kurang bisa diharapkan serta warga mempunyai agama yang terbatas, misalnya, pada Trump buat mengetuai ekonomi garis besar, Cina bisa jadi nampak berlainan di mata beberapa orang,” tutur Silver.
Bumi kelihatannya melembut kepada Cina, semacam yang nampak dari balasan 30. 000 responden di 25 negeri. Sebesar 54 persen bertukar pandang minus serta 36 persen positif pada Cina. Di sisi itu, 66 persen responden tidak memiliki agama kepada Xi serta 25 persen memiliki agama kepada Xi.
Walaupun persentase pemikiran minus sedang besar, terdapat gaya penyusutan dibanding survey pada 2024. Silver beranggapan, aspek endemi Covid- 19 serta penindakan hak asas orang bisa jadi tidak mempengaruhi pemikiran bumi kali ini.
Dalam survey terkini itu, pemikiran positif 10 negeri berpendapatan besar, tercantum Kanada, Perancis, Jerman, serta Italia, kepada Cina pulih, ialah jadi 32 persen pada 2025 dari 23 persen pada 2024. Keyakinan kepada Xi pula terdaftar bertambah sebab ditaksir berlagak pas dalam hal garis besar. Tingkatan kepercayaannya naik jadi 22 persen pada 2025 dari 17 persen pada 2024.
Di beberapa besar negara- negara itu, ini kali awal pemikiran kepada Cina berganti lebih positif semenjak tahun 2020. Sehabis endemi Covid- 19, pandangan kepada Cina di sebagian negeri luang menggapai titik terendah dalam asal usul.
Pandangan AS
Dengan begitu, kesenjangan pemikiran global antara Cina serta Amerika Sindikat menurun. Karena, pandangan AS belum lama tergerus. Perang bisnis Trump ialah salah satu pemicu.
Dari 28. 000 responden di 24 negeri yang disurvei, 49 persen responden mempunyai pandangan positif kepada AS. Responden di 8 negeri, spesialnya, mempunyai pemikiran yang lebih positif kepada AS dari Cina.
Israel, misalnya, yang ialah kawan terbanyak AS di Timur Tengah. Tidak membingungkan bila responden di negeri itu memiliki pemikiran yang jauh lebih positif kepada AS dari Cina. Sebesar 83 persen orang Israel menggemari AS serta 33 persen menggemari Cina. Terpaut kepala negeri, 69 persen responden yakin Trump, sebaliknya cuma 9 persen yakin Xi.
Tetapi, di banyak negeri yang disurvei, pemikiran kepada AS berganti jauh lebih minus satu tahun terakhir. Pemikiran kepada Cina malah jadi sedikit lebih positif.
” Beberapa dari perpindahan ini bisa jadi terpaut dengan agama, ataupun minimnya agama, kepada Trump dalam menanggulangi permasalahan ekonomi garis besar. Di beberapa besar negeri, banyak orang yang kurang yakin pada Trump mengarah memprioritaskan ikatan ekonomi yang kokoh dengan Cina,” suara informasi Pew, dikutip dari halaman sah.
Di setengah negeri yang disurvei, lebih banyak orang memandang Cina selaku daya ekonomi terbanyak bumi dari AS. Warga Perancis, selaku ilustrasi, dibagi datar dalam memilah apakah Cina( 43 persen) ataupun AS( 43 persen) yang ialah daya ekonomi paling atas pada 2023. Tahun ini, lebih banyak warga memilah Cina( 49 persen) dari AS( 37 persen).
Di 8 negeri yang positif kepada AS, pemikiran sebaliknya legal. Sedangkan 4 negeri yang lain menyangka bagus Cina ataupun AS selaku daya ekonomi terbanyak bumi.
Pemikiran Indonesia
Walaupun sedang ditatap bumi minus, Cina diamati jauh lebih positif oleh 9 negeri berpendapatan menengah dibanding di 16 negeri berpendapatan besar. Indonesia, spesialnya, juga bertukar pandang positif mengenai Cina.
Sebesar 65 persen responden di Indonesia melaporkan pemikiran positif kepada Cina, cuma 32 persen yang tidak. Para responden pula lebih meyakini Xi, ialah 53 persen, sedangkan 41 persen tidak yakin.
Para responden Indonesia pula saat ini memandang Cina selaku atasan ekonomi garis besar( 46 persen), bukan lagi AS( 23 persen). Oleh karena itu, kebanyakan dari mereka memandang berarti buat memprioritaskan kegiatan serupa ekonomi dengan Cina dibanding AS.
Untuk Indonesia, Cina merupakan negeri kawan penting. Responden Indonesia malah memandang AS selaku bahaya, kemudian diiringi oleh Cina serta Israel.
” Di Indonesia, lebih banyak orang yang mengatakan Cina selaku bahaya dari AS pada tahun 2019. Dikala ini, yang terjalin malah kebalikannya,” catat Pew.
Tetapi, Indonesia bersama negara- negara berpendapatan menengah yang lain membahayakan beberapa perihal mengenai Cina, paling utama pertanyaan jumlah pinjaman negeri pada Cina. Para responden menerangi rumor daya tentara Cina, keikutsertaan Cina dalam politik dalam negara, kompetisi ekonomi, serta kebijaksanaan HAM Cina.( AP)