Sekedar meluangkan waktu di waktu bekerja yang numpuk meluangkan waktu untuk beristirahat di kafe adalah pilihan yang sangat penting sambil menikmati hidangan dapat meningkatkan empati.
lebih dari semata- mata ruang bersantap, beberapa kedai kopi pula memupuk empati wisatawan kepada mereka yang berkebutuhan spesial. Alun- alun kegiatan terwujud sekalian membentangkan kesetaraan alhasil mereka mengenyam peluang yang serupa.
Lentera merah yang berpusar di teras menaikkan keestetikan kedai kopi di Jalur Keagungan I, kencana69 Jakarta itu. Di bilik, terpasang 7 buatan penyandang down syndrome. Lukisan- lukisan semacam kucing, mentari, serta jaran merepresentasikan Kopi Kalian yang menaungi para karyawan dengan sindrom itu.
Pemilik Kopi Kamu, Rocky Joseph Pesik, tiba lalu menyapa karyawan-karyawannya dengan ramah. Ia menanyakan kabar mereka seraya bersenda gurau. ”Salam dulu, ya. Wah, siapa yang bikin minumannya?
Rocky lalu mengutarakan kafenya yang buka pada 2021 itu. Inisiatif merekrut penyandang down syndrome tercetus dikala beliau mencicipi kopi pada medio tahun 2023. Masyarakat Pondok Bagus, Jakarta, itu kaget dikala mencarak ramuan penyandang down syndrome yang enak.
Rocky memandang para barista belia itu menaruh kemampuan, namun amat disayangkan sebab mereka tidak memiliki posisi permanen. Beliau juga mengantarkan hasrat pada orangtua buat mempersilakan buah hatinya bertugas yang disambut dengan bahagia. Penataran pembibitan berjalan sepanjang 3 bulan.
Kopi Kalian pula mempraktikkan kesetaraan dengan sediakan alun- alun kegiatan buat mereka yang berkebutuhan spesial. Wisatawan tidak tertinggal dibawa buat berempati. Rocky sangat berlega hati seluruh kliennya amat mensupport pegawai- pegawai dengan down syndrome.
Harga persembahan itu Rp 39. 000 per jatah. Sedangkan, kopi gula aren dengan harga 35. 000 per cangkir sangat kerap dipesan pelanggan. Persembahan kesukaan lain semacam rawon, broti jadoel bakar, serta Korean strawberry kepunyaan. Kopi Kalian yang buka pada jam 08. 00- 22. 00 memperkerjakan keseluruhan sebesar 10 pegawai.
Pegawai Sunyi Coffee berjumlah 25 orang. Semua barista dan juru masak itu tuli. Tamiang tak menampik tantangan saat membuka lowongan. ”Beberapa dari mereka punya pengalaman dan pendidikannya bagus, tapi ada juga yang lulusan SD dan SMP,” katanya.