Mark Ruffalo Menentang Trump – Bagi bintang film aktor Hulk, Mark Ruffalo, kebijaksanaan Trump memijak- memijak hak serta independensi.
Amerika Sindikat lagi panas dengan gelombang unjuk rasa yang meluap. Di bermacam arah negeri bagian, banyak orang turun menentang kebijaksanaan Kepala negara Donald Trump. Bukan cuma masyarakat awam, para bintang film pula turut turun dalam keluhan berjudul” Nomor Kings”. Salah satunya yakni bintang film Mark Ruffalo.
” Kita wajib berani bila mau leluasa. Jadi berani buat apa yang kita sayangi, independensi, kerakyatan, serta satu serupa lain. Seluruhnya terdapat di tangan kita, Teman,” tuturnya, Sabtu( 14 atau 6 atau 2025).
” Betul- betul, bersama- sama, kita merupakan Avengers saat ini. Tidak terdapat yang tiba serta melindungi kita, Teman. Americans unite.”
Di Halaman Bryant, Kota New York, bintang film aktor Hulk itu melantamkan ceramah yang bergairah. Ruffalo berkata kalau kebijaksanaan Trump memijak- memijak hak serta independensi. Bintang film Begin Again itu meningkatkan, Amerika Sindikat dibentuk dengan prinsip kalau negeri itu tidak dipandu oleh seseorang raja despotisme ataupun buta hati serta CEO.
Merujuk pada pemulangan serta penyergapan Immigration and Customs Enforcement( ICE) yang bertambah, Ruffalo menegaskan kalau masyarakat Amerika tidak dapat dibekuk serta dijebloskan ke penjawa dasar tanah, pusat penangkapan, serta barak Fokus yang lembab tanpa majelis hukum yang seimbang.
” Sayangnya, hari ini Donald Trump serta rezim hartawan, orang edan, serta bagian ICE telah mengutip ganti. Kita mempunyai seseorang raja serta istananya dan antek- anteknya yang berkulit putih.”
Kelakuan yang diselenggarakan pada akhir minggu itu bersamaan dengan ambalan tentara balik tahun ke- 250 Angkatan Bumi AS yang kontroversial di Washington. Tidak hanya itu, berbarengan pula dengan Flag Day serta balik tahun ke- 79 Trump.
Ruffalo pula meningkatkan, di durasi yang berbarengan Trump menghambur- hamburkan pajak buat kegiatan buta hati tentara, para pengunjuk rasa terkumpul dengan antusias para penggagas bangsa.
” Kita merupakan bahadur serta kita merupakan peminat kerakyatan.”
Tidak hanya itu, beberapa pesohor lain pula turut turun, semacam Sarah Silverman, Mari Edebiri, Susan Sarandon, Glenn Close, Ilana Glazer, Kerry Washington, Julia Louis- Dreyfus, Emily Osment, serta Anna Sophia
Bintang film kawakan Mark Ruffalo balik jadi pancaran, bukan sebab kedudukannya di layar luas, melainkan sebab tindakan vokalnya kepada mantan Kepala negara Amerika Sindikat, Donald Trump. Dalam suatu unjuk rasa megah yang diselenggarakan di pusat kota New York akhir minggu kemudian, Ruffalo berasosiasi dengan ribuan masyarakat buat menentang langkah- langkah politik serta hukum yang dicoba Trump sesudah pemberitahuan pencalonannya balik buat pemilu 2026.
Ruffalo, yang sepanjang ini diketahui selaku penggerak sosial serta area hidup, berdiri di pentas penting dengan antusias bergelora, mengancam retorika Trump yang baginya” mengecam pilar- pilar kerakyatan.”
Bunyi Semenjak Masa Trump Pertama
Mark Ruffalo tidaklah julukan terkini dalam bumi aktivisme. Bintang film yang populer melalui kedudukannya selaku Hulk dalam Marvel Cinematic Universe ini telah lama diketahui selaku pendukung aksi liberal semacam Black Lives Matter, proteksi area, serta pembaruan sistem peradilan.
Tetapi, kala Trump balik mencuat dalam pentas politik sesudah tetapan Dewan Agung yang memperbolehkan mantan kepala negara itu mencalonkan diri balik walaupun sempat didiagnosa bersalah dalam sebagian permasalahan awas serta kejahatan, Ruffalo memilah ambil suara lebih keras.
” Bumi tidak dapat bersandar bungkam kala kewenangan dipakai buat memperparah kesenjangan, menabur dendam, serta melemahkan hukum,” ucap Ruffalo dalam orasinya di depan para pengunjuk rasa.” Trump merupakan bahaya jelas kepada kerakyatan yang kita perjuangkan bersama.”
Keluhan Besar di New York
Kelakuan keluhan berjudul“ Democracy Will Not Be Trumped” itu dihadiri lebih dari 50 ribu orang, bagi informasi NYPD. Tidak hanya Ruffalo, tokoh- tokoh khalayak lain semacam Susan Sarandon, Kendrick Sampson, dan beberapa figur hak awam serta mahasiswa ikut ambil bagian.
Pengunjuk rasa penuhi Fifth Avenue sembari bawa plakat bertuliskan“ Nomor to Fascism”,“ Protect Democracy”, serta“ Nomor Trump 2026.” Kelakuan itu berjalan rukun, walaupun petugas keamanan senantiasa siap sedia penuh.
Ruffalo mengatakan kelakuan ini bukan cuma pertanyaan partai politik.“ Aku tidak berdialog selaku seseorang bebas ataupun bintang film Hollywood,” tuturnya.“ Aku berdialog selaku seseorang papa, masyarakat negeri, serta orang yang hirau pada era depan angkatan selanjutnya.”
Kritik kepada“ Trumpisme”
Dalam pidatonya, Ruffalo menekankan kalau permasalahan bukan cuma pertanyaan Trump dengan cara individu, tetapi mengenai pandangan hidup yang disebutnya“ Trumpisme.” Sebutan ini merujuk pada style politik populis yang memajukan patriotisme kecil, kekhawatiran kepada imigran, serta tindakan anti- pers yang sering digaungkan Trump.
” Ini bukan cuma mengenai satu orang,” ucap Ruffalo.” Ini mengenai adat politik yang menormalisasi dusta, mengurangkan ilmu, serta menghasilkan kekhawatiran untuk kewenangan.”
Beliau pula menyinggung beberapa kebijaksanaan Trump di era kemudian, mulai dari keluarnya AS dari Akad Hawa Paris, pengetatan imigrasi, sampai penindakan kurang baik kepada endemi COVID- 19.
Jeritan buat Bertindak
Tidak cuma menyudahi pada kritik, Ruffalo mendesak warga buat ikut serta lebih aktif dalam politik lokal ataupun nasional.“ Ini waktunya kita mencatat jadi sukarelawan, berangkat ke TPS, ceria orang lain mengenai kenyataan, serta membela bukti,” serunya.
Ia pula mengajak para selebritas serta figur khalayak lain buat memakai program mereka bukan cuma buat advertensi buatan, namun pula menyuarakan kesamarataan serta bukti.“ Kita memiliki megafon. Saat ini waktunya dipakai buat perihal yang betul.”
Respon dari Trump serta Pendukungnya
Tidak memerlukan durasi lama untuk pihak Trump buat merespons. Lewat akun alat sosialnya, Trump mengatakan Ruffalo selaku“ bintang film kategori 2 yang cari pentas politik” serta melaporkan kalau“ Hollywood penuh dengan dendam kepada orang Amerika lazim.”
Ahli ucapan regu kampanye Trump, Jason Miller, dalam tanya jawab dengan Fox News menuduh kelakuan keluhan itu“ didalangi oleh elit kiri radikal” serta kalau“ Trump senantiasa jadi opsi kebanyakan orang Amerika.”
Tetapi, respon keras dari pihak Trump malah menguatkan kebersamaan para penggerak. Hashtag#RuffaloForDemocracy luang jadi trending topic di X( dahulu Twitter), dengan banyak masyarakat yang unggah kutipan ceramah Ruffalo diiringi tagar kebersamaan.
Kestabilan Ruffalo selaku Aktivis
Mark Ruffalo bukan selebritas yang berbicara cuma dikala rumor lagi hangat. Beliau tidak berubah- ubah menyuarakan rumor pergantian hawa, hak asas orang, sampai kesenjangan ekonomi. Beliau pula ialah pendukung penting badan Water Defense serta bekerja sama dengan penggerak area semacam Greta Thunberg.
Beliau sempat memproduksi film dokumenter mengenai darurat air di Flint, Michigan, serta mengangkut suara komunitas adat yang terdampak cetak biru pipa minyak Dakota Access. Seluruh ini menampilkan kalau keterlibatannya bukan sekedar politis, tetapi bersumber pada prinsip.
Akibat di Golongan Muda
Salah satu akibat sangat nampak dari kelakuan serta ceramah Ruffalo merupakan melonjaknya pemahaman politik di golongan anak belia. Beberapa badan mahasiswa di kampus- kampus besar semacam NYU serta UCLA memberi tahu lonjakan registrasi sukarelawan sehabis demo berjalan.
“ Mark Ruffalo berikan kita impian kalau suara kita berarti, kalau kita dapat melawan ketidakadilan,” tutur Ayana Thompson, mahasiswi bidang Ilmu Politik di Columbia University.
Apalagi para penggemar Marvel juga membuktikan sokongan mereka dengan membuat bermacam konten alat sosial yang mencampurkan kepribadian Hulk dengan pesan- pesan kerakyatan. Meme semacam“ Hulk Smash Fascism” marak dibagikan.
Impian di Tengah Kegelisahan
Walaupun era depan politik Amerika sedang penuh ketidakpastian, kelakuan Mark Ruffalo jadi ikon kalau perlawanan rukun serta suara khalayak senantiasa dapat jadi daya yang mengguncang. Beliau meyakinkan kalau bintang film tidak wajib bungkam di pentas hiburan saja, tetapi pula dapat berdiri di garis depan peperangan kerakyatan.