Madu Kecil Gula serta Besar Probiotik dari Kumbang Tanpa Sengat – studi pengamat BRIN membuktikan kalau madu yang diperoleh dari kumbang.
banyak orang yang memilah teratur komsumsi madu buat menolong melindungi kesehatan badan. impian789 Tidak sedikit pula yang memilah madu buat mengambil alih gula selaku pemanis natural dalam santapan ataupun minumannya.
Tetapi nyatanya, madu tidak senantiasa bagus. Madu pula memiliki gula serta kalori. Bila lalu sangat banyak komsumsi, terlebih bila tidak melindungi pola makan yang lain, akibat kurang baik pada kesehatan malah dapat terjalin.
Isi kalori serta gula dalam madu dapat ikut mengakibatkan akumulasi berat tubuh pada seorang. Madu yang memiliki gula besar pula dapat menimbulkan kandungan gula dalam darah naik.
Walaupun sedemikian itu, isi madu dapat berbeda- beda terkait pada tipe kumbang madunya. Sebab itu, tiap orang hendaknya dapat lebih berhati- hati dalam memilah madu yang hendak disantap.
Dari hasil riset yang dicoba pengamat dari Pusat Studi Teknologi serta Cara Pangan( PRTPP) Tubuh Studi serta Inovasi Nasional( BRIN), Ema Damayanti, ada kumbang madu yang sanggup menciptakan madu dengan isi gula yang lebih kecil dibanding madu dari kumbang yang lain. Kumbang itu diucap kumbang klanceng ataupun kumbang madu tanpa sengat.
Ema serta regu pengamat yang lain melaksanakan studi pada sebagian tipe kumbang madu, antara lain kumbang Apis yang madunya sangat biasa disantap warga dan kumbang tanpa sengat( stingless bee). Dari studi itu ditemui perbandingan yang penting pada isi gula dalam madu yang diperoleh kumbang.
Isi gula pada madu kumbang tanpa sengat lebih kecil dibanding dengan madu yang diperoleh dari kumbang Apis. Aransemen gula dari kedua tipe kumbang itu pula berlainan. Pada kumbang Apis, gula yang tercantum dalam madu yang diperoleh lebih banyak gula dalam wujud glukosa serta fruktosa.
Jika di kumbang klanceng ini terdapat gula namanya trehalosa serta ia dikenal memiliki indikator glikemik yang kecil. Maksudnya apa? Ia tidak kilat tingkatkan kandungan gula dalam darah alhasil madu kumbang klanceng ini amat sesuai disantap pengidap diabet,” tuturnya dalam film yang disiarkan di Youtube BRIN pada 2 Mei 2025.
Ada pula isi gula yang tercantum dalam madu dari kumbang klanceng ini lebih kecil 40- 50 persen dari isi gula pada madu kumbang Apis. Pada madu dari kumbang Apis juga umumnya 55 persen di dalamnya ialah glukosa, sedangkan pada madu dari kumbang klanceng lebih banyak memiliki trehalosa.
Dari riset yang dicoba, trehalosa teruji mempunyai bermacam khasiat. Itu antara lain buat menghindari tekanan mental serta tingkatan tekanan pikiran pada penderita diabet melitus jenis 2, bertabiat antikanker dengan metode membatasi kemajuan sel kanker, tingkatkan penampilan pada olahragawan, dan bisa pula digunakan selaku pengawet santapan.
Khasiat lain
Ema mengatakan, madu yang diperoleh kumbang klanceng pula memiliki kuman asam laktat yang bisa jadi probiotik natural yang bagus untuk kesehatan saluran pencernaan. Isi kuman ini bisa menolong melindungi penyeimbang mikrobiota dalam usus. Perihal ini memiliki akibat bagus untuk energi kuat badan seorang.
Tidak hanya itu, madu kumbang klanceng pula memiliki antioksidan serta antibakteri yang lebih besar dari madu kumbang Apis. Antioksidan pada madu ini amat berarti buat menolong badan melawan radikal leluasa yang bisa menimbulkan terbentuknya penuaan dini serta bermacam penyakit parah.
Propolis pada kumbang tanpa sengat ini lumayan banyak alhasil dapat dipanen pula serta digunakan selaku komplemen.
Sedangkan isi antibakteri bisa menolong badan bebas dari bermacam peradangan. Dalam beberapa riset juga membuktikan kalau madu bisa digunakan buat menyembuhkan cedera dengan metode mengoleskannya pada bagian cedera. Madu pula sesuai dipakai buat menyembuhkan bisul serta beberapa kendala kulit yang lain, semacam psoriasi, dermatitis, serta herpes
Dari bagian rasa memanglah amat berlainan. Jika madu kumbang Apis itu berkuasa manis, sebaliknya madu klanceng sebab pH- nya lebih kecil, ia mengarah memiliki rasa- rasa asam kira- kira kedut,” tuturnya.
Tidak hanya rasa, perbandingan lain dari madu klanceng serta madu dari kumbang Apis nampak dari teksturnya. Madu dari kumbang klanceng lebih cair sebab kandungan airnya lebih besar. Sedangkan madu dari kumbang Apis mengarah lebih pekat. Walaupun sedemikian itu, warna dari madu kumbang klanceng serta madu kumbang Apis relatif serupa dengan warna kuning kecoklatan.
Tidak hanya madu, kemampuan lain yang dapat digunakan dari kumbang klanceng merupakan kantung madu ataupun kotoran dari hasil pembelahan madu yang telah diperas. Kantung madu ini bisa dipakai selaku propolis.
Isi dalam propolis ini pula tidak takluk berarti untuk kesehatan. Propolis bisa digunakan selaku antibakteri, antioksidan, antiinflamasi ataupun antiperadangan, dan antikanker.
” Propolis pada kumbang tanpa sengat ini lumayan banyak alhasil dapat dipanen pula serta digunakan selaku komplemen,” tutur Ema.
Budidaya
Bagi Ema, budidaya kumbang klanceng tercantum gampang. Kumbang ini juga sesuai hidup di Indonesia dengan cuaca tropis. Budidaya dapat dicoba andaikan tempat budidaya itu ada pepohonan penghasil resin ataupun pulut. Resin ataupun pulut ini dipakai oleh kumbang buat membuat kantung madu, pangkal nektar, dan pangkal pollen ataupun abuk ekstrak.
Kumbang klanceng pula menggemari tumbuhan dari buah- buahan serta bunga penghasil nektar, semacam tumbuhan mempelam, duwet, rambutan aceh, randu, bunga kaliandra, bunga air mata mempelai, serta bunga ketongkeng.” Persyaratan yang lain merupakan area budidaya kumbang wajib leluasa dari pestisida, spesialnya insektisida. Karena, itu bisa mengecam kehidupan kumbang,” tuturnya.
Ema mengantarkan, riset serta pengembangan lebih lanjut saat ini tengah dicoba buat memasak madu klanceng selaku pengganti materi bonus buat pangan fungsional. Madu klanceng bisa digunakan selaku pengganti gula yang lebih segar dan selaku pengawet natural pada produk pangan.
Kepala Pusat Studi Teknologi serta Cara Pangan( PRTPP) BRIN Satriyo Krido Wahono dalam pancaran pers mengatakan, Indonesia memiliki kemampuan kekayaan biologi yang besar yang bisa digunakan selaku pangkal pangan yang bergizi. Bermacam teknologi yang ada juga sepatutnya dapat dimaksimalkan.
” Indonesia mempunyai bermacam pangkal kekayaan alam yang bisa digunakan selaku pangkal protein, karbohidrat, sayur- mayur, buah, rempah, serta bahan serta sedang banyak lagi, Kemampuan itu wajib dieksplorasi serta dipublikasikan pada warga lokal atau global,” tuturnya.
Madu sepanjang ini diketahui selaku larutan manis natural yang berguna untuk kesehatan, namun tingginya isi gula membuat beberapa orang menghindarinya, paling utama mereka yang mengidap diabet ataupun menempuh diet kecil gula. Tetapi, inovasi terkini dari bumi peternakan kumbang membuka impian terkini: madu kecil gula tetapi besar probiotik, yang diperoleh oleh kumbang tanpa sengat, ataupun diketahui dengan julukan stingless bee.
Riset serta pengembangan ini menarik atensi para pakar kesehatan, pelakon pabrik pangan, serta komunitas gembala kumbang sebab mencampurkan 2 kelebihan berarti: kandungan gula yang jauh lebih kecil dibanding madu lazim, dan isi natural jasad renik bagus yang berfungsi selaku probiotik.
Apa Itu Kumbang Tanpa Sengat?
Kumbang tanpa sengat ataupun Trigona ialah genus kumbang kecil yang terhambur di area tropis, tercantum Indonesia. Walaupun ukurannya lebih kecil serta tidak menusuk, kumbang ini mempunyai idiosinkrasi tertentu. Sarangnya berupa istimewa serta dibuat dari propolis yang banyak senyawa antimikroba.
“ Madu yang diperoleh oleh kumbang Trigona amat berlainan bagus dari bidang rasa, aroma, ataupun komposisinya,” ucap Dokter. Widianto Nugroho, periset kumbang tropis dari Badan Ilmu Wawasan Alam Nusantara.“ Rasa asam- manisnya berawal dari cara peragian natural, serta seperti itu yang buatnya banyak hendak probiotik.”
Kandungan Gula yang Lebih Rendah
Madu konvensional biasanya memiliki 70–80% gula natural, paling utama fruktosa serta glukosa. Isi ini walaupun natural, senantiasa beresiko tingkatkan kandungan gula darah bila disantap kelewatan. Kebalikannya, madu dari kumbang Trigona mempunyai isi gula yang lebih kecil, cuma dekat 40–50%, terkait pada situasi area serta nektar yang digabungkan.
Perihal ini dibenarkan oleh hasil riset dari Universitas Gadjah Mada yang diterbitkan tahun kemudian.“ Kita mengukur isi glukosa serta fruktosa dari madu Trigona yang dipanen dari wilayah Kalimantan Tengah. Hasilnya membuktikan tingkatan gula yang jauh lebih kecil dibandingkan madu Apis mellifera,” nyata Profesor. Dokter. Siti Rahma, guru besar biokimia UGM.
Dengan kandungan gula yang lebih kecil, madu ini jadi pengganti yang lebih nyaman buat pengidap diabet jenis 2, walaupun mengkonsumsi senantiasa wajib dalam jumlah berimbang serta cocok imbauan dokter.
Banyak Probiotik Alami
Kelebihan sangat mencolok dari madu kumbang tanpa sengat merupakan tingginya isi probiotik. Probiotik merupakan jasad renik hidup yang membagikan khasiat kesehatan untuk sistem pencernaan bila disantap dalam jumlah lumayan. Madu Trigona memiliki bermacam tipe kuman bagus semacam Lactobacillus serta Bifidobacterium, yang berawal dari peragian natural di dalam petarangan.
“ Cara peragian natural ini membuat madu mempunyai keasaman yang lebih besar serta komposisi yang kira- kira cair dibandingkan madu lazim. Tetapi malah seperti itu yang buatnya berperan selaku probiotik natural,” jelas Dokter. Diah Cantik Pramesti, pakar ilmu mikrob dari Universitas Indonesia.
Riset yang diterbitkan di Journal of Functional Foods pada 2024 apalagi membuktikan kalau mengkonsumsi teratur madu Trigona bisa tingkatkan diversitas mikrobiota usus, menguatkan sistem kebal, serta membenarkan metabolisme badan.
Kemampuan Ekonomi Lokal
Kumbang tanpa sengat gampang dibudidayakan serta tidak beresiko untuk orang sebab tidak menusuk, menjadikannya opsi sempurna buat peternakan kumbang di area pemukiman. Penguasa wilayah di sebagian area Indonesia, semacam Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, serta Kalimantan Timur sudah mulai meningkatkan program peternakan kumbang Trigona selaku bagian dari usaha pemberdayaan ekonomi dusun.
“ Kita telah melatih lebih dari 300 gembala di dusun kita buat membudidayakan kumbang tanpa sengat,” tutur Andi Firmansyah, kepala biro pertanian di Kabupaten Maros.“ Hasil madunya bukan cuma dijual selaku materi mengkonsumsi, namun pula diekspor selaku produk kesehatan dengan angka ekonomi besar.”
Harga madu Trigona di pasaran dapat menggapai Rp 300. 000 sampai Rp 600. 000 per liter, terkait keaslian serta kualitasnya. Pasar ekspor pula mulai berkembang, paling utama ke Jepang, Korea Selatan, serta negara- negara Eropa yang mengapresiasi produk peragian natural serta probiotik.
Tantangan Penciptaan serta Bimbingan Konsumen
Walaupun potensinya besar, madu kumbang tanpa sengat belum diketahui besar di warga biasa. Banyak pelanggan yang sedang menyangka madu wajib bertekstur pekat serta manis, sedangkan madu Trigona mengarah lebih cair serta mempunyai rasa asam.
“ Pembelajaran pelanggan amat berarti. Madu ini memanglah tidak semacam yang lazim kita temui di supermarket. Tetapi khasiatnya malah lebih besar,” nyata Andini Saraswati, pelakon upaya madu organik di Yogyakarta.
Tidak hanya itu, penciptaan madu dari kumbang Trigona sedang terbatas sebab volumenya kecil. Satu koloni cuma menciptakan dekat 300–600 ml madu per tahun, jauh lebih sedikit dibandingkan kumbang Apis mellifera yang dapat menciptakan sampai 20 liter per koloni. Perihal ini menghasilkan madu Trigona selaku produk bermutu dengan penciptaan terbatas.
Era Depan Madu Probiotik
Dengan melonjaknya pemahaman warga kepada pola hidup segar serta mengkonsumsi pangan fungsional, madu kecil gula serta besar probiotik dari kumbang tanpa sengat diperkirakan hendak jadi gaya terkini dalam pabrik pangan segar.
Sebagian startup di aspek pangan fungsional mulai meningkatkan produk anak dari madu Trigona, semacam minuman peragian, komplemen kapsul probiotik, sampai masker wajah berbahan bawah madu peragian natural.
“ Ini merupakan ilustrasi sempurna gimana kebajikan lokal serta ilmu modern dapat berjalan berarak,” tutur dokter. Antonius Yudha, seseorang dokter nutrisi klinis.“ Kita memiliki genus kumbang lokal, tata cara penciptaan yang ramah area, serta produk dengan khasiat kesehatan yang amat besar. Ini merupakan era depan madu Indonesia.”
Penutup
Madu kecil gula besar probiotik dari kumbang tanpa sengat bukan cuma semata- mata pengganti segar dari pemanis natural, namun pula ikon inovasi lokal yang menjanjikan. Di tengah tantangan garis besar kepada style hidup modern serta penyakit metabolik, Indonesia memiliki kesempatan besar buat jadi pelopor dalam penciptaan serta ekspor madu fungsional yang lebih dari semata- mata manis.
Bila Kamu mau tipe postingan ini dicocokkan buat pengumuman di alat cap, web kesehatan, ataupun harian objektif terkenal, aku bisa membiasakan style penulisannya.