Inter Milan Vs Atalanta – Penentu Tim Terbaik Italia Sesungguhnya. Bukan partai final Supercoppa Italiana yang akan menentukan tim terbaik Italia, melainkan duel semifinal sisil4d antara Inter Milan versus Atalanta yang bakal memperebutkan predikat klub paling memukau selama 2024. Duo ”Hitam Biru” merupakan klub terbaik Liga Italia dalam satu tahun terakhir.
Duel dua tim Italia yang konsisten di kancah domestik dan Eropa itu akan bertarung di semifinal, Jumat (3/1/2024) pukul 02.00 WIB, di Stadion Al Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi. Inter tampil di Supercoppa Italiana sebagai scudetto musim 2023-2024, sedangkan Atalanta berstatus finalis Piala Liga Italia.
Meski belum meraih trofi di kompetisi dalam negeri, Atalanta yang berjuluk ”Si Dewi” merupakan penjaga martabat sepak bola Italia berkat raihan trofi Liga Europa. Atalanta menuju Arab Saudi sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Italia. Adapun Inter duduk di posisi ketiga Liga Italia dengan hanya berselisih satu poin dari Atalanta serta menyisakan satu gim tunda.
Tak heran, Opta menempatkan Inter dan Atalanta sebagai dua tim Italia dengan rating dan peringkat tertinggi dalam ”Power Rangkings” yang menilai performa tim-tim Eropa di musim 2024-2025. Inter berada di posisi kedua di bawah Liverpool dengan koleksi rating 99,2. Atalanta menghuni peringkat keenam dengan rating 95,9.
Rafael Benitez, mantan Pelatih Inter, menyebut pertarungan Inter melawan Atalanta akan menyajikan pertarungan super menarik. Ia pun menganggap pemenang laga itu akan berpeluang lebih besar membawa pulang trofi Supercoppa Italia 2024 yang digelar pada awal 2025. Gim semifinal lain mempertemukan Juventus melawan AC Milan.
”Inter-Atalanta adalah gim semifinal yang mewah. Mereka merupakan tim yang akan bersaing sengit untuk scudetto meskipun masih terlalu dini membuat prediksi,” kata Benitez kepada Gazzetta dello Sport edisi Selasa (31/12/2024).
”Di atas kertas, dengan merujuk kekuatan skuad, juara Italia (Inter) memiliki keunggulan, tetapi laga akan berjalan menarik. Merujuk tren performa dalam beberapa bulan terakhir, pemenang duel ini akan memiliki kesempatan lebih baik untuk juara Supercoppa,” ujarnya.
Peran kolektif
Meskipun dihuni pemain-pemain berkualitas individu terbaik, kedua tim mengutamakan penampilan kolektif untuk memiliki tren penampilan konsisten dan menawan pada paruh pertama musim ini. Inter, misalnya, meneguhkan diri sebagai tim yang mementingkan kebersamaan dibandingkan mengandalkan satu atau dua pemain.
Inter memang memiliki Marcus Thuram yang telah mencetak 13 gol di seluruh ajang musim 2024-2025, tetapi masih ada 14 pemain lain yang telah mencatatkan nama mereka di papan skor.
Dari 22 pemain yang telah diturunkan Pelatih Inter Simone Inzaghi dengan catatan lebih dari 90 menit penampilan, hanya tiga pemain outfield yang memiliki durasi bermain itu belum mencetak gol.
Catatan itu menjadikan Inter sebagai tim dengan koleksi poin terbaik di lima liga top Eropa. Jika mengamati posisi sumber gol, penyerang masih menjadi penyumbang utama dengan 24 gol.
Di posisi kedua yaitu gelandang tengah yang telah memberikan 16 gol bagi Inter. Jangan lupakan juga peran para bek sayap Inter yang memberikan sembilan gol.
Bek tengah Inter, Alessandro Bastoni, mengakui kebersamaan skuad merupakan kunci Inter mampu tampil konsisten pada dua musim terakhir. Ia menyebut semua pemain Inter bahu-membahu untuk saling membantu mengeluarkan performa terbaik demi meraih target musim ini.
”Orang selalu berkata pentingnya grup. Itu terdengar pengulangan, tetapi jika ingin meraih tujuan, sangat krusial untuk bisa menyatu dengan rekan setim. Kami telah meningkat dalam hal soliditas tim dan meraih banyak pengalaman bersama karena kami sudah bersama mengenakan jersei ini dalam beberapa tahun terakhir,” tutur Bastoni yang juga bek tim nasional Italia kepada Rai Sport.
Atalanta pun tidak ketinggalan mengutamakn kekompakan tim. Walaupun memiliki tiga pemain dengan koleksi gol dobel digit, yakni Mateo Retegui (14 gol), Ademola Lookman (12), dan Charles De Ketelaere (10), Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini juga membuka kesempatan kepada pemain lain untuk menentukan kemenangan timnya.
Sebanyak 10 pemain Atalanta lainnya juga sudah menyumbang gol di musim ini. Dua gelandang yang kerap masuk dari bangku cadangan, yakni Marco Brescianini dan Nicolo Zaniolo, telah menyumbang catatan kolektif tujuh gol.
Kondisi itu membuktikan Atalanta tidak akan kehilangan ketajaman ketika bermain tanpa pemain kunci mereka. Di Supercoppa Italiana, Gasperini memastikan timnya tidak membawa Retegui—satu-satunya penyerang tunggal di musim ini—akibat cedera. Akan tetapi, ia yakin pemain lain bisa menggantikan ketajaman Retegui pada laga di Saudi.