Flutter Akan Menutup 57 Toko Taruhan Paddy Power di Inggris dan Irlandia Setelah Peninjauan Ritel – London, Inggris — Raksasa perjudian global Flutter Entertainment mengumumkan rencana untuk menutup 57 toko taruhan Paddy Power di Inggris dan Irlandia, setelah menyelesaikan peninjauan menyeluruh terhadap operasional ritel fisik mereka. Langkah alexa99 ini menandai babak baru dalam strategi restrukturisasi perusahaan, yang berfokus pada efisiensi, digitalisasi, dan pergeseran perilaku konsumen menuju taruhan online.
📉 Pergeseran Besar dari Ritel ke Digital
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada awal Oktober 2025, Flutter menyebut bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari “penyesuaian strategis yang diperlukan” menyusul perubahan cepat dalam preferensi pemain pasca-pandemi. Sejak tahun 2020, jumlah pelanggan yang lebih memilih menempatkan taruhan melalui aplikasi atau situs web telah meningkat pesat, menyebabkan penurunan signifikan dalam aktivitas toko fisik.
Menurut data internal, lebih dari 85% taruhan olahraga Paddy Power kini dilakukan secara digital, dibandingkan hanya 60% pada tahun 2019. Flutter mengakui bahwa, meskipun toko ritel masih memiliki nilai bagi komunitas lokal, banyak lokasi kini “tidak lagi beroperasi secara berkelanjutan” karena biaya operasional yang meningkat, pajak properti yang tinggi, dan penurunan lalu lintas pelanggan.
“Kami harus beradaptasi dengan masa depan,” ujar Conor Grant, CEO Paddy Power Betfair UK & Ireland. “Penutupan ini adalah keputusan sulit, tetapi langkah yang perlu kami ambil untuk memastikan Paddy Power tetap menjadi merek taruhan paling kompetitif di pasar Inggris dan Irlandia.”
🏪 57 Lokasi yang Terkena Dampak
Flutter tidak merinci secara publik daftar penuh lokasi yang akan ditutup, tetapi laporan dari media lokal menunjukkan bahwa sebagian besar toko yang terdampak terletak di daerah perkotaan dengan kehadiran toko ganda atau kinerja rendah. Sekitar 40 toko di Inggris dan 17 di Irlandia akan berhenti beroperasi secara bertahap hingga akhir Desember 2025.
Perusahaan berjanji untuk menawarkan dukungan transisi bagi sekitar 300 karyawan yang terkena dampak, termasuk opsi relokasi ke cabang lain, pelatihan ulang, atau kompensasi penuh sesuai kebijakan ketenagakerjaan setempat.
“Kami akan memastikan semua staf yang terdampak diperlakukan dengan hormat dan adil,” ujar Grant. “Mereka telah menjadi bagian penting dari perjalanan kami, dan kami berkomitmen untuk membantu mereka melalui masa transisi ini.”
💻 Fokus pada Ekspansi Digital dan Integrasi Produk
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Flutter untuk memperkuat portofolio digital dan omnichannel mereka di Eropa. Paddy Power sendiri telah meluncurkan sejumlah fitur baru di aplikasi seluler mereka, termasuk:
-
Peningkatan sistem taruhan langsung (in-play betting) dengan analitik waktu nyata,
-
Integrasi dengan FanDuel dan Sky Bet untuk berbagi odds dan promosi lintas merek,
-
Dan peluncuran fitur loyalty digital “Paddy Power Club+”, yang memberi hadiah bagi pelanggan yang bertransaksi baik secara online maupun offline.
Flutter berharap bahwa dengan memperkuat pengalaman digital, mereka dapat mempertahankan loyalitas pelanggan yang sebelumnya lebih suka taruhan tatap muka di toko fisik.
“Kami melihat pelanggan yang sama kini aktif di aplikasi kami,” kata Grant. “Mereka masih mencari interaksi, hiburan, dan komunitas — hanya saja dalam bentuk digital. Kami ingin memberikan pengalaman yang konsisten di mana pun mereka bermain.”
📊 Dampak Ekonomi dan Industri
Analis industri menilai langkah Flutter ini sebagai indikasi kuat perubahan struktural dalam pasar taruhan ritel Inggris dan Irlandia. Sejak pandemi, banyak operator — termasuk William Hill, Ladbrokes, dan Coral — juga telah menutup puluhan lokasi karena perubahan pola belanja dan meningkatnya regulasi perjudian.
H2 Gambling Capital, lembaga riset perjudian global, memperkirakan bahwa pendapatan dari toko taruhan di Inggris telah turun hampir 40% sejak 2018, sementara pendapatan digital naik lebih dari dua kali lipat dalam periode yang sama.
Selain itu, faktor eksternal seperti kenaikan pajak GGR (Gross Gaming Revenue) dan biaya kepatuhan yang lebih ketat membuat margin keuntungan toko semakin tipis. Pemerintah Inggris juga sedang mempertimbangkan pembatasan tambahan pada mesin taruhan fixed-odds (FOBTs), yang menjadi sumber utama pendapatan toko fisik.
“Langkah Flutter adalah konsekuensi alami dari tekanan ekonomi dan kebijakan,” jelas analis perjudian Michael Duggan dari Gambling Insight UK. “Industri sedang bergerak menuju digital-first, dan perusahaan yang tidak menyesuaikan diri akan tertinggal.”
🇮🇪 Implikasi untuk Pasar Irlandia
Penutupan toko di Irlandia juga mencerminkan perubahan besar dalam regulasi perjudian domestik, dengan Komisi Regulasi Perjudian Irlandia (Gambling Regulation Authority) mulai memperketat izin operasional dan menetapkan standar tanggung jawab sosial yang lebih ketat.
Beberapa operator lokal menilai kebijakan baru ini akan mempercepat konsolidasi pasar, di mana hanya pemain besar seperti Paddy Power, BoyleSports, dan Ladbrokes yang mampu bertahan. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa penurunan kehadiran ritel dapat berdampak negatif pada komunitas kecil dan pedesaan, di mana toko taruhan sering berfungsi sebagai pusat sosial.
“Toko taruhan bukan hanya tempat berjudi — mereka bagian dari kehidupan komunitas,” ujar Sean O’Brien, perwakilan Asosiasi Operator Taruhan Irlandia. “Jika tren ini berlanjut, banyak kota kecil akan kehilangan pekerjaan dan interaksi sosial yang selama ini mereka nikmati.”
🔮 Masa Depan Paddy Power di Era Digital
Meskipun penutupan toko menandai akhir dari satu babak, Flutter menegaskan bahwa Paddy Power akan terus berkembang di bawah strategi “digital-first dengan sentuhan lokal.” Perusahaan berencana untuk menginvestasikan lebih dari £50 juta pada 2026 untuk meningkatkan inovasi teknologi, keamanan data, dan pengalaman pengguna di seluruh platform online-nya.
“Kami tidak meninggalkan pelanggan ritel; kami membawa mereka ke masa depan,” tutup Grant. “Paddy Power lahir di jalanan Dublin, tetapi masa depannya ada di ponsel, di mana hiburan, taruhan, dan tanggung jawab bisa berjalan berdampingan.”
Kesimpulan:
Penutupan 57 toko Paddy Power adalah simbol dari perubahan fundamental dalam industri taruhan Inggris dan Irlandia. Sementara sebagian melihatnya sebagai kehilangan warisan ritel klasik, Flutter menilai ini sebagai evolusi alami menuju era digital, di mana inovasi dan efisiensi menjadi kunci untuk bertahan.
Jika strategi ini berhasil, Paddy Power bisa menjadi contoh bagaimana merek taruhan tradisional dapat beradaptasi dan tetap relevan di dunia yang semakin terhubung secara digital.