Film Komedi Indonesia Cocote Tonggo 2025 – Komedi Satir mengenai Titik berat Sosial serta Gosip Orang sebelah buatan terkini dari Bayu Skak( 2025)
Film Cocote Tonggo ialah buatan terkini dari Bayu Skak yang hendak tayang di bioskop Indonesia pada 15 Mei 2025. rajaburma88 Mengangkat jenis drama lawakan, film ini menyuguhkan cerita pendamping suami istri yang mengalami titik berat sosial serta gosip orang sebelah sebab belum mempunyai generasi, walaupun mereka menjual jamu kesuburan.
Abstrak Cerita
Luki( Dennis Adhiswara) serta Asli( Ayushita) merupakan pendamping suami istri yang bermukim di Solo serta melaksanakan upaya gerai jamu kesuburan peninggalan keluarga. Ironisnya, walaupun mereka menolong banyak pendamping buat mempunyai anak, mereka sendiri belum dikaruniai generasi. Perihal ini membuat mereka jadi materi gosip orang sebelah, yang mempersoalkan integritas upaya mereka.
Titik berat sosial terus menjadi melambung kala mereka menciptakan seseorang bocah yang dibiarkan. Untuk melindungi nama baik serta bidang usaha keluarga, mereka menyudahi buat berbohong berbadan dua serta membenarkan bocah itu selaku anak kandungan mereka. Ketetapan ini bawa mereka ke dalam susunan peristiwa lucu, mengharukan, serta kadangkala aneh, yang memantulkan alangkah kuatnya akibat titik berat sosial dalam kehidupan tiap hari masyarakat
Kerangka serta Bahasa
Film ini berlatar di Kota Solo, Jawa Tengah, dengan perbincangan yang dipadati Bahasa Jawa khas Kota Sungai. Bayu Skak memilah Kota Solo selaku kerangka narasi sebab kekayaan adat Jawa yang pekat, mulai dari aksen bahasa sampai adat- istiadat racikan jamu kesuburan. Bahasa Jawa Mataraman( Solo) jadi tantangan tertentu untuk para bintang film Cocote Tonggo, yang berawal dari bermacam wilayah semacam Jakarta, Semarang, Apes, serta Yogyakarta. Aransemen bahasa dalam film ini merupakan 60 persen Bahasa Jawa serta 40 persen Bahasa Indonesia.
Aktor serta Produksi
Tidak hanya Dennis Adhiswara serta Ayushita selaku aktor penting, film ini pula diperankan oleh Asri Welas, Bayu Skak, Sundari Soekotjo, Ika Dihardjo, Devina Aureel, Marwoto, Brilliana Arfira, Maya Wulan, serta yang lain. Film ini dibuat oleh SKAK Studios bertugas serupa dengan Tobali Film, dengan sokongan sinematografi apik serta nada yang mencampurkan bagian konvensional dan modern.
Catatan serta Tema
Cocote Tonggo mengangkut tema sensitif yang kerap jadi percakapan warga: pertanyaan kesuburan serta titik berat sosial untuk pendamping yang belum mempunyai anak. Bayu Skak melaporkan kalau film ini lebih dari semata- mata hiburan; film ini memegang realita sosial mengenai titik berat warga serta gimana kita dapat menghadapinya, apalagi dengan tawa.
Owner Tobali Film, Sahli Himawan berkata, film ini hendak melukiskan gimana kehidupan tiap hari di warga. kuncinya mengenai Kerutinan warga buat bergosip ataupun membahas kehidupan satu serupa lain
Kita bersama ketahui, serta pula di informasikan oleh sebagain pemeran, kalau kejadian cocote tonggo ini lebih ngeri dari cocote setan. Jadi film ini hendak asyik, serta luar lazim kedepannya,” kata Sahli pada reporter, Selasa( 3 atau 9 atau 2024).
Sahli mengatakan, film hendak dikemas dalam narasi kebidupan sejodoh suami istri yang bermukim di Kota Solo. Pendamping suami istri ini, ialah pedagang jamu kesuburan untuk pendamping yang mau memiliki anak, tetapi keduanya tidak mempunyai generasi.
Hingga keduanya ini memilah buat berbohong berbadan dua serta membenarkan anak yang mereka temui selaku anak kandungan. Ini tentu hendak asyik,” ucapnya.
Sahli berkata, film ini hendak mempunyai keseruan tertentu, sebab hendak mengutip posisi shooting di sebagian area di kota Solo semacam Laweyan, Lokananta, serta Colomadu Karanganyar.
Insyaalah kita hendak melaksanakan dibeberapa posisi, contoh laweyan, serta beberapa area colomadu serta sekelilingnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sahli berkata, film” Cocote Tonggo” mulai dibuat pada 1 September 2024. Rencananya, launching film hendak dicoba pada tahun 2025 kelak.
Sahli mengatakan, Ketetapan Tobali Film memilah Bayu Skak selaku sutradara itu sebab, bermacam buatan film komedinya berhasil mengutip batin warga. Semacam film terbarunya Sekawan 5, sukses mencapai pemirsa sampai 2, 5 juta.
Hingga, lanjut Sahli, harapannya, film Cocote Tonggo dapat mencapai keberhasilan yang serupa dengan menuntun Bayu Skak sebagi sutradara.
Aku berambisi, paling tidak semacam film abang bayu Skak penciptaan, Sekawan 5 itu sampek 2, 5, jika dapat lebih,” tuturnya.
Sahli berambisi film ini dapat jadi box office serta diperoleh dengan bagus oleh pemirsa di tahun 2025 kelak.
Sedangkan itu, sutradara film Cocote Tonggo, Bayu Skak berkata, dalam film ini, semua perbincangan hendak memakai bahasa Jawa Mataraman khas Solo.
Kita mengangkat rancangan lokadrama. Para pemeran pula segenap putera puteri wilayah. Kita percaya, film ini esoknya hendak menemukan tempat dihati warga,” ucapnya.
Kesimpulan
Dengan narasi yang memegang, perbincangan yang menggojlok perut, serta visual yang menarik, Cocote Tonggo sedia jadi pembicaraan bukan cuma di bioskop, tetapi pula di tongkrongan orang sebelah. Film ini pantas masuk dalam catatan melihat harus bulan Mei untuk penikmat film Indonesia, paling utama yang menggemari gesekan adat lokal serta lawakan pintar.
