Figur di Balik Performa Gemilang Kiper-kiper Persita Tangerang – Angin sore berembus sejuk dan sinar matahari yang sudah tidak lagi menyengat menemani suasana latihan sisil4d Persita Tangerang, Sabtu (4/1/2025), di lapangan latihan Kompleks Stadion Indomilk Arena, Tangerang,
Banten. Sebanyak 30 pemain ”Pendekar Cisadane” memulai latihan dengan mendengarkan instruksi taktik dari pelatih kepala Fabio Lefundes sekitar 10 menit.
Semua pemain Persita mendengarkan dengan saksama instruksi Lefundes yang diterjemahkan oleh asisten pelatih Jan Saragih. Dua pemain asing anyar, Eber Bessa dan Ayom Majok, telah bergabung dalam sesi latihan untuk mempersiapkan laga pertama putaran kedua kontra PSIS Semarang, Minggu (12/1/2024), di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Setelah sesi instruksi dari Lefundes, empat penjaga gawang Persita menjalani sesi latihan secara terpisah dengan 26 pemain outfield. Igor Rodrigues, Kartika Ajie, Randy Oscario, dan Muhamad Darmawan berlatih khusus di bawah panduan Felipe Americo, pelatih penjaga gawang Persita yang bergabung awal musim BRI Liga 1 2024-2025.
Americo memulai sesi latihan kiper dengan mengasah kemampuan operan pendek keempat anak asuhannya itu. Tidak hanya mengoper, pelatih asal Brasil itu menginstruksikan keempat kiper Persita untuk bergerak membuka ruang demi bisa menjadi opsi operan dalam skema permainan tim di dalam pertandingan resmi.
Setelah sesi pertama selama 15 menit itu rampung, Americo melatih reaksi empat kiper Persita di bawah mistar gawang. Americo dibantu satu kiper Persita—secara bergantian—melepaskan tembakan jarak dekat kepada kiper yang dilatih.
Americo memulai dengan tembakan bola atas, kemudian setiap kiper diuji dengan dua tembakan mendatar yang dilakukan bergiliran.
”Kecepatan diperhatikan. Ayo, lari, Ajie,” perintah Americo kepada Ajie yang merupakan kiper giliran pertama menjalani latihan reaksi itu. Ajie diikuti oleh Rodrigues, Darmawan, dan Randy.
Tidak ketinggalan Americo memuji kiper-kipernya yang berjibaku menghalau sesi latihan tembakan itu. ”Bagus” menjadi kata yang kerap dilontarkan Americo ketika kiper asuhannya bisa menangkap bola sepakan mendatar.
”Selamat. Kalian bagus sekali,” ujar Americo setelah memimpin dua menu latihan itu. Setelah latihan khusus, empat kiper pun langsung bergabung dengan pemain outfield untuk menjalani simulasi latihan taktik.
Menurut Americo, setiap kiper wajib mengeluarkan performa terbaik dalam sesi latihan. Kesungguhan memberikan kemampuan 100 persen di latihan, lanjutnya, adalah prasyarat untuk bisa tampil cemerlang di pertandingan sesungguhnya.
”Dalam sesi latihan, kiper harus kasih 100 persen. Kalau mereka memberikan 100 persen di dalam latihan, pasti performa mereka bisa terus naik di pertandingan,” kata Americo membuka sesi wawancara dengan Kompas.
Catatan terbaik
Di putaran pertama musim ini, Persita kemasukan 17 gol. Meskipun bukan tim dengan kuantitas kebobolan paling sedikit, Pendekar Cisadane mencatatkan diri sebagai tim dengan rekor nirbobol kedua terbaik setelah Borneo FC.
Persita menjalani tujuh gim dari 17 laga putaran pertama tanpa kemasukan. Adapun Borneo mengoleksi delapan pertandingan nirbobol.
Menariknya, Rodrigues mencatatkan diri sebagai kiper dengan koleksi clean sheets terbanyak dengan tujuh pertandingan. Jumlah itu setara dengan kiper tim nasional Indonesia yang membela Borneo, Nadeo Argawinata. Laman statistik Sofascore bahkan mencatatkan Rodrigues, kiper asal Portugal, sebagai penjaga gawang dengan nilai tertinggi, 7,65.
Untuk kiper yang menjalani lebih dari 10 gim di Liga 1 musim ini, Rodrigues mencatatkan rerata penyelamatan tertinggi dengan mencapai 4,7 penyelamatan per gim. Persentase penyelamatan Rodrigues dari tembakan mengarah ke gawang lawan juga paling besar, yaitu 83 persen.
Tak hanya Rodrigues, Ajie juga tampil cemerlang sebagai deputi. Meski tidak punya koleksi catatan nirbobol dalam dua penampilan, Ajie melampaui Rodrigues dalam catatan penyelamatan. Ia rata-rata melakukan tujuh penyelamatan per laga dengan tingkat penyelamatan mencapai 88 persen.
”Tidak ada rahasia atau magic untuk penampilan bagus kiper kami, hanya latihan keras yang mereka lakukan. Mereka tahu setiap hari harus jaga latihan. Saya juga lakukan analisis dari penampilan mereka di latihan dan pertandingan untuk bantu peningkatan penampilan mereka,” tutur Americo yang pernah menjadi pelatih kiper tiga tim Liga 1 lainnya, seperti Barito Putera (2017-2018), Arema FC (2020-2023), dan RANS Nusantara (2023-2024).
Analisis data mandiri
Demi melakukan analisis itu, Americo melakukan secara mandiri. Ia selalu membawa gawai untuk menghimpun data performa anak asuhannya pada laga-laga Persita musim ini. Kumpulan data itu kemudian diolah oleh Americo di perangkat lunak khusus untuk menjabarkan sisi unggul dan kekurangan dari kiper asuhannya.