Damkar Bahadur Kita Semua – Kerinduan orang hendak adanya negeri malah oleh damkar, yang serba responsif serta konsisten menyangkal balasan.
Jika kalian pikir bahadur luar biasa hanya terdapat di layar bioskop, coba lihat para aparat pemadam kebakaran di bumi jelas. alexa99 Mereka serbabisa dalam suasana gawat, mulai dari menolong orang yang terperangkap di dalam rumah, mengutip barang- barang nyeleneh yang susah dijangkau, hingga jadi” dokter” cinta untuk yang lagi patah batin.
Pekan( 2 atau 2 atau 2025) jadi hari yang tidak terabaikan oleh Husni( 20), seseorang musafir dari Bandung, Jawa Barat. Sial menimpanya kala lagi rehat di Sana Rawa Besar Lio, Depok, Jawa Barat, dekat jam 11. 00. Telepon kepal yang ditaruh di atas pahanya merosot jatuh ke perairan.
Pegawai edukasi berlatih itu belingsatan serta memohon bantuan masyarakat dekat. Husni menjanjikan balasan beberapa duit untuk yang dapat menciptakan gawainya. Tetapi, tidak terdapat yang menolongnya sebab khawatir dengan daya air.
Husni seketika terkenang film masyarakat yang ditolong pemadam kebakaran( damkar) melintas di aplikasi Tiktok.” Terkini ingat damkar, nemu kontak di Google gunakan telepon kepal sahabat. 5 menitan telah hingga. Damkar memanglah bahadur warga,” tuturnya dikala diwawancarai, Pekan( 11 atau 5 atau 2025).
2 aparat damkar Depok sedini cepat tiba ke posisi peristiwa. Salah satu aparat damkar turun ke perairan yang ketinggiannya nyatanya cuma hingga perut. Terkini masuk ke dalam air yang hijau, aparat itu langsung tiba kerja kepunyaan Husni. Cara pengamanan kerja kurang dari 6 menit.
Di dini aku jelasin airnya kurang lebih 2 m ke damkar, sebab itu damkar ingin tolong. Airnya dangkal, aku jadi malu. Aku ketawa, damkar pula ketawa,” narasi Husni sembari cengar- cengir.
Selaku wujud dapat kasih serta kebahagiaan, Husni mengajukan duit Rp 100. 000 ke aparat damkar. Pemberiannya ditolak serta aparat damkar langsung berkata tidak sebab telah jadi profesinya.
Aparat Damkar memanglah pula diketahui sungkan menyambut balasan duit sepeser juga. Untuk kita yang terbiasa mengalami serangan pungli( bea buas) di negara ini, tindakan aparat damkar itu pasti amat luar biasa.
Aparat damkar Batuceper, Kota Tangerang, Banten, pula menyangkal pemberian duit serta santapan dari Nur Anugerah Hasibuan( 35). Pada Selasa( 6 atau 5 atau 2025) jam 06. 00, Nur menutup pintu bekuk koridor rumahnya yang telah lusuh serta karatan dengan cepat sehabis mengantar suaminya bertugas. Celakanya, pintu itu tidak dapat dibuka lagi. Nur bersama kedua anak perempuannya yang sedang kecil terperangkap di dalam rumah.
Bunda rumah tangga itu belingsatan sebab pintu tidak beranjak serupa sekali. Lubang kunci pintunya juga sirna sebab beliau berupaya buka menuntut dengan perejang serta martil. Tetangganya telah berupaya menolong, namun kandas. Nur berupaya nampak hening di depan kedua buah hatinya yang banyak bicara sebab mau pergi rumah. Kehilangan daya, Nur memohon adiknya bertamu damkar pada jam 10. 00.
Awal mulanya, beliau luang ragu memanggil damkar sebab takut wajib melunasi. Tetapi, Nur terkenang film damkar yang kerap membantu masyarakat berseliweran di Youtube. Tidak hingga 10 menit, 3 aparat damkar datang di depan rumahnya.
” Saya pikir damkar itu berbayar. Nyatanya sedemikian itu tiba, damkarnya langsung bilang,’ Bunda bila saja dapat telepon. Di mari free, bunda enggak harus pikirin apa- apa sebab ini memanglah kewajiban kita,’” ucapnya, Selasa( 13 atau 5 atau 2025).
Mendadak Nur merasa lapang serta hening. Cara pemindahan tidak hingga 10 menit serta pintu telah terbuka.
Saya hingga merinding damkar ikhlas gitu. Saya enggak ketahui memang ini tugasnya apa gimana, tetapi saya ngerasa terharu. Saya betul- betul ngerasain terdapat hero gitu,” ucapnya.
Damkar semacam bahadur luar biasa di bumi jelas yang amat diyakini warga. Mereka diperlukan warga kala hadapi bermacam permasalahan, apalagi bantuan yang karakternya intelektual.
Puput, misalnya, tiba ke markas damkar Cibinong, Jawa Barat, Rabu( 30 atau 4 atau 2025) malam, sehabis diputuskan oleh pacarnya, pas di hari balik tahunnya yang ke- 22. 3 aparat damkar membagikan kejutan dengan bawa kue balik tahun bersama parafin yang menyala. Puput juga meniup parafin itu sembari mesem.
Terdapat lagi peristiwa di Kabupaten Lebak, Banten. Aparat damkar dipanggil buat melerai pendamping suami istri yang lagi berkelahi. Sabtu( 15 atau 2 atau 2025) malam, markas damkar Lebak dikunjungi wanita yang berterus terang jadi korban kekerasan dalam rumah tangga( KDRT). Dikala suaminya tiba, keduanya dimediasi oleh aparat.
Hal emosional juga ditimpakan pada damkar. Semacam yang terjalin pada 31 Desember 2024 dekat jam 01. 16, aparat damkar menemukan informasi terdapatnya cincin perkawinan yang terguling ke dalam comberan berpenutup batu di Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta. Aparat damkar lekas tiba ke posisi serta sukses memecahkan batu alhasil aparat penindakan infrastruktur serta alat biasa( PPSU) dapat masuk ke comberan buat mengutip cincin itu.
Damkar pula manusia
Walaupun nampak kokoh dengan cara raga serta psikologis, aparat damkar pula dapat terluka. Dikala ditemui di kantor Kaum Biro Penyelesaian Kebakaran serta Pengamanan( Gulkarmat) Jakarta Pusat, Rabu( 14 atau 5 atau 2025), pada tangan Tahudin( 33) ada cedera sisa 3 jahitan.
Aparat damkar zona Gambir, Jakarta Pusat, itu terluka dikala memindahkan kucing buas yang terbentur di Jalur Pensiunan, Jakarta Pusat, pada 2023. Tahudin telah memakai perlengkapan penjaga diri, namun sarung tangannya bocor oleh gigitan kucing yang menggila.
Cedera lebih akut sempat dirasakan Ketua Alun- alun Kompi C Kaum Biro Gulkarmat Zona Gambir Dwi Saptanto( 41). Kaki kirinya patah sebab terlindas mobil damkar dengan kapasitas air 4. 000 liter ataupun berdimensi biasa. Kakinya sedang terasa perih sampai saat ini kala bersinggungan dengan suatu yang dingin ataupun minum es.
Musibah kegiatan itu dirasakan Dwi dikala berupaya mematikan api di Jalur Cibunar, Gambir, pada 2016. Dalam situasi terluka, beliau sedang berupaya meredakan masyarakat yang mau melompat dari bangunan. Rekannya yang memandang Dwi terluka akut berupaya memeluknya dari balik serta membawanya ke rumah sakit.
Dwi pula sempat terperangkap di dalam kepungan asap kala berupaya mematikan api di Pasar Terkini, Jakarta Pusat, pada 2023. Dikala itu, beliau bersama 5 rekannya terperangkap di lantai 4 pabrik kaum cadang mobil. Dari film yang diperlihatkannya, mereka terperangkap di tengah asap tebal yang menutupi pemikiran alhasil susah beranjak serta bernapas. Mereka bergantian memakai perlengkapan tolong respirasi.
Keenam aparat damkar itu silih bergandengan tangan serta pasrah. Apalagi, terdapat yang terpikir telah hendak menemui kematian serta menitipkan buah hatinya pada rekannya yang bersama terperangkap di tengah kepungan asap.” Lah, gimana lu titipin anak lu ke saya, saya pula di mari,” cakap Dwi mengikuti salah satu anggotanya yang dikala itu berupaya silih meredakan.
Mereka dapat lulus dari kepungan asap dengan memakai mobil Bronto Skylift. Salah satu aparat damkar menampilkan suatu film situasi mereka yang lesu sehabis terperangkap di dalam kepungan asap tebal itu.
Cedera batin
Tidak hanya resiko berjudi nyawa, kegiatan damkar pula dapat menimbulkan cedera hati untuk para petugasnya. Perihal itu dialami oleh Ajaran P, salah seseorang panglima golongan pengamanan di Biro Pemadam Kebakaran serta Pengamanan Kota Tangerang Selatan, Banten
Dikala ditemui, Ajaran menceritakan pengalaman sedihnya dikala menanggulangi kebakaran di area Alam Sutera pada salah satu malam di bulan puasa tahun ini. Kebakaran terjalin di suatu gerai nasi serta membunuh seseorang anak owner gerai tegal( warteg).
Warteg itu berlantai 2 semipermanen dengan didominasi materi kusen gampang dibakar. Lantai dasar difungsikan selaku tempat berdagang, sebaliknya lantai atas buat tempat bermukim para pekerja gerai nasi yang buka 24 jam itu.
Dikala kebakaran terjalin, kedua orangtua korban anak berpulang berusaha mematikan api serta melindungi gerai. Kala api mulai membengkak, anak mereka yang sedang berumur 9 tahun terperangkap di lantai atas gerai sebab lebih dahulu telah tertidur lelap.
Pilu jika terdapat korban tewas, terlebih kanak- kanak. Kita, kan, pula terdapat anak di rumah. Hingga saat ini terkenang lalu, terlebih jika melalui lagi posisi peristiwa itu. Betul, nyesek pula keingetan kita yang mengangkut serta memindahkan jenazahnya pula,” ucap Ajaran.
Siap sedia 24 jam
Aparat damkar di Jakarta bertugas dengan cara bergiliran dengan durasi 24 jam ataupun satu hari kegiatan serta 2 hari prei. Golongan yang lagi berhati- hati wajib siap sedia sepanjang 24 jam. Sebab itu, mereka dengan cara bergiliran memilah durasi rehat supaya senantiasa bugat dikala menindaklanjuti informasi.
Pada Kamis( 15 atau 5 atau 2025) dini hari, misalnya, terdapat aparat yang senantiasa terpelihara. Mereka menghabiskan durasi dengan berkaraoke, memandang alat sosial, ataupun beramah tamah dengan rekannya.
Dalam satu hari, aparat damkar senantiasa memeriksa perlengkapan serta alat transportasi pada pagi serta malam hari dekat 15- 20 menit. Kala tidak bekerja ataupun aktivitas lain semacam kunjungan dari sekolah, mereka menggunakan durasi dengan olahraga buat melindungi kesegaran serta mempertajam keahlian orang semacam belajar membekuk binatang buas.
Supaya dapat merespons informasi dengan kilat, ada 3 rute buat turun dari asrama, ialah lift, tangga, serta pilar peluncur. Aparat damkar mempunyai durasi maksimum 15 menit buat mengarah ke posisi peristiwa. Tidak tidak sering, mereka mengenakan perlengkapan penjaga diri yang penggunaannya tidak gampang dalam ekspedisi mengarah posisi peristiwa. Di Jakarta, tiap hari terdapat 20- 30 informasi yang masuk ke damkar.
Kepala Subbagian Kegiatan Serupa serta Kehumasan Biro Gulkarmat DKI Jakarta Mochammad Arief menarangkan, kewajiban damkar tidak cuma menanggulangi permasalahan kebakaran, namun pula pengamanan jiwa serta properti. Membantu orang wajib diamati dengan cara besar, tercantum akibat psikologisnya.
Bagi dosen Ilmu masyarakat Universitas Padjadjaran, Desi Yunita, kejadian kecekatan damkar butuh menemukan atensi dari penguasa kalau banyak permasalahan sosial serta kejahatan di dekat masyarakat yang menginginkan jawaban dan penindakan kilat. Bukan cuma permasalahan besar semacam musibah pesawat ataupun kapal karam, melainkan pula buat permasalahan yang karakternya ditatap lebih enteng.
Warga bukan aleman, namun memanglah butuh dorongan yang dalam situasi terpaksa mereka bimbang siapa yang bisa dimintai dorongan kilat. Misalnya, polisi wajib memberi tahu dahulu, Basarnas( Tubuh Nasional Pencarian serta Bantuan) pula lebih banyak permasalahan besar,” tuturnya.
Sebab no dorongan damkar gampang ditemui di alat sosial ataupun internet, warga mengarah lebih memilah damkar buat memohon bantuan. Di dikala masyarakat lagi kelabakan kejatuhan permasalahan, dorongan yang cakap serta cekatan amat diperlukan serta damkar penuhi patokan itu. Damkar kilat merespons serta berperan walaupun tiba dengan jumlah badan yang kecil.
Opini warga pula berarti. kepada polisi, warga biasa berasumsi wajib lewat metode terlebih dulu serta belum pasti ditangani lekas. Oleh sebab itu, Desi berasumsi, kejadian ini dapat disikapi penguasa supaya membuat pusat pengamanan yang dapat muncul di tengah masyarakat.
Di tengah era yang serba tidak tentu, dengan bermacam permasalahan silih bertukar mengenai warga tanpa kejelasan gimana jalur keluarnya, masyarakat merindukan negeri muncul membantu mereka. Dengan kecekatan serta ketulusannya, bisa jadi para aparat damkar jadi salah satunya representasi negeri yang dapat diharapkan masyarakat dikala ini….
Memo: Postingan ini ikut disusun oleh partisipan magang setiap hari Kompas, Giofanny Alamat, mahasiswa Bidang Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Banten.
Dalam senyapnya malam ataupun teriknya siang, tanpa memahami durasi serta letih, para aparat Pemadam Kebakaran( Damkar) muncul selaku centeng terdahulu dikala musibah kebakaran menyerang. Mereka bukan cuma pengawal kota dari sang ahli merah, tetapi pula juru selamat jiwa, peninggalan, serta impian warga. Tanpa banyak pancaran, para personel Damkar lalu bertugas di dasar titik berat besar dengan resiko yang mengecam nyawa. Tidak kelewatan apabila mereka diucap selaku bahadur kita seluruh.
Kewajiban Agung di Balik Sebentuk Oranye
Sebentuk oranye yang mereka pakai bukan semata- mata busana kegiatan, namun ikon kegagahan serta dedikasi. Aparat Damkar bukan cuma bekerja mematikan api, namun pula melaksanakan pemindahan musibah, pengamanan korban yang terperangkap di ketinggian ataupun sumber, sampai penindakan kebocoran gas serta materi kimia beresiko.
Dalam satu bulan terakhir, Biro Pemadam Kebakaran Jakarta menulis sudah menyambut lebih dari 300 informasi peristiwa yang melingkupi kebakaran rumah, gedung menguntungkan, alat transportasi, dan tugas- tugas pengamanan yang lain. Dari nilai itu, 70 persen sukses ditangani dengan kilat sebab jawaban yang cekatan serta handal dari para aparat.
” Tiap kali sirine bersuara, kita ketahui durasi kita amat bernilai. Satu menit dapat melindungi satu nyawa ataupun menghindari kehilangan yang lebih besar,” ucap Panglima Golongan Damkar Jakarta Barat, Sertu Andri Permana.
Cerita dari Garis Depan
Salah satu insiden yang memegang batin terjalin pada dini Mei kemudian, kala suatu rumah pangkat di area Tambora dilalap api dampak korsleting listrik. Api dengan kilat menyebar ke sebagian bagian, membuat penunggu belingsatan. Dalam keresahan itu, satu keluarga terdiri dari 4 orang terperangkap di lantai 4 tanpa jalur pergi.
Regu Damkar yang datang di posisi langsung melaksanakan penyemprotan buat menahan laju api, sedangkan regu juru selamat memakai tangga gawat buat menggapai lantai atas. Dalam durasi 12 menit, semua penunggu sukses dievakuasi tanpa korban jiwa.
” Anak aku aman berkah Damkar. Aku tidak ketahui wajib gimana jika mereka tidak kilat tiba,” ucap Ekstrak, salah satu korban aman, dengan mata berkilauan.
Resiko yang Tidak Terlihat
Pekerjaan pemadam kebakaran bukan tanpa resiko. Bagi informasi dari Federasi Damkar Indonesia, dalam 5 tahun terakhir, terdaftar lebih dari 150 aparat hadapi cedera sungguh- sungguh dikala bekerja, serta 12 orang gugur dalam tugasnya.
Tidak hanya ancaman api, mereka pula mengalami bahaya dari robohan gedung, dentuman, serta paparan materi kimia beresiko. Di bagian lain, titik berat intelektual serta keletihan berlebihan pula jadi tantangan tertentu.
” Kita dilatih buat senantiasa hening di suasana sangat berbahaya. Tetapi senantiasa saja, rasa khawatir itu terdapat. Yang membuat kita lalu beranjak merupakan rasa tanggung jawab,” kata Dian, salah satu aparat wanita yang sudah 8 tahun berasosiasi dalam korps Damkar.
Penataran pembibitan serta Kesiapan yang Ketat
Buat jadi seseorang aparat Damkar, penataran pembibitan intensif wajib dijalani. Mulai dari penataran pembibitan raga, metode pemadaman, penindakan kebocoran gas, pengamanan di area berlebihan, sampai bantuan awal pada korban. Di Jakarta, cara pemilahan serta penataran pembibitan ini dapat berjalan sampai 6 bulan saat sebelum seseorang aparat betul- betul sedia turun ke alun- alun.
Tidak hanya itu, pembaruan perlengkapan serta penataran pembibitan teknologi pula jadi bagian berarti dari kesiapan mereka. Sebagian pos Damkar saat ini dilengkapi drone pemantau, sistem komunikasi digital, serta perlengkapan penjaga diri( APD) kategori global.
” Kita mau para aparat dapat bertugas dengan nyaman serta berdaya guna. Sebab keamanan mereka merupakan kunci kesuksesan pembedahan,” tutur Kepala Biro Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Drs. H. Dedy Syarifudin, Meter. Sang.
Penghargaan yang Sedang Kurang
Sayangnya, walaupun berfungsi vital, apresiasi serta penghargaan kepada aparat Damkar sedang terkategori sedikit. Banyak dari mereka sedang menyambut insentif yang tidak cocok dengan resiko profesi. Belum lagi pertanyaan agunan kesehatan serta asuransi yang kadangkala belum menyeluruh.
Sebagian komunitas warga berupaya membagikan sokongan akhlak serta dorongan peralatan, paling utama dikala para aparat bertugas di zona musibah besar. Tetapi, pasti saja, itu belum lumayan.
” Sebaiknya negeri lebih muncul buat para bahadur ini. Mereka mengorbankan nyawa tiap hari, serta itu bukan profesi lazim,” ucap penggerak manusiawi kekal Siregar.
Damkar serta Era Depan Kota
Di tengah laju urbanisasi yang kilat, kedudukan Damkar jadi terus menjadi berarti. Kepadatan pemukiman, pemakaian perlengkapan listrik yang bertambah, dan kemampuan musibah dampak pergantian hawa membuat kota- kota besar terus menjadi rentan kepada kebakaran serta musibah teknis yang lain.
Hingga dari itu, penguasa wilayah serta pusat butuh menguatkan sistem penyelesaian kebakaran, mulai dari bagian prasarana, pembelajaran warga, sampai keselamatan para aparat.
” Kita wajib memandang Damkar bukan selaku gerombolan gawat semata, tetapi bagian integral dari sistem keamanan serta daya tahan kota,” tutur ahli aturan kota dari UI, Profesor. Hendri Sutopo.
Penutup: Bahadur yang Tidak Senantiasa Terjebak Kamera
Di dikala banyak pekerjaan menemukan pancaran alat serta pentas ketenaran, aparat Damkar senantiasa bertugas dalam bungkam. Mereka tidak sering tampak di layar cermin, tetapi muncul di dikala sangat darurat. Mereka merupakan bahadur yang sebetulnya, yang berjasa besar dalam melindungi kehidupan serta keamanan warga.
Oleh sebab itu, telah waktunya kita selaku warga membagikan penghargaan yang pantas. Bukan cuma dengan perkataan dapat kasih, namun pula lewat sokongan jelas kepada keamanan, keselamatan, serta pengakuan pekerjaan mereka.
Di balik sirene yang melolong, di balik asap yang mengepul, para aparat Damkar lalu berjuang. Mereka tidak memohon tepuk tangan. Mereka cuma mau kita seluruh aman.
Damkar merupakan bahadur kita. Bahadur yang tidak memahami khawatir. Bahadur yang tiap hari sedia mengorbankan segalanya— untuk kita seluruh.