kiano88 impian789 alexa99 los303 dahlia77
rajaburma88
los303
alexa99
sisil4d
Home » Brentford Vs Arsenal Mencoba Terbiasa Tanpa Bukayo Saka

Brentford Vs Arsenal Mencoba Terbiasa Tanpa Bukayo Saka

Brentford Vs Arsenal Mencoba Terbiasa Tanpa Bukayo Saka - Alah bisa karena biasa. Peribahasa ini tampaknya tepat menggambarkan

Brentford Vs Arsenal Mencoba Terbiasa Tanpa Bukayo Saka – Alah bisa karena biasa. Peribahasa ini tampaknya tepat menggambarkan upaya Arsenal menjaga tren positif dengan membiasakan diri tanpa pemain andalannya, Bukayo Saka. Sejauh ini, upaya tersebut berbuah manis.

Arsenal masih mampu mempertahankan catatan tak terkalahkan di Liga Inggris yang diukir sejak Kencana69 10 November 2024. ”Si Meriam” meraih kemenangan keenam dalam sembilan laga dengan menaklukkan Brentford, 3-1, di Gtech Community Stadium, London, Kamis (2/12/2025) dini hari WIB.

Kemenangan ini istimewa karena menjadi hasil positif kedua beruntun Arsenal setelah tak diperkuat Bukayo Saka. Pemain Arsenal yang bisa dibilang paling berpengaruh musim ini tersebut absen sejak dua pekan lalu, setidaknya selama dua bulan setelah operasi hamstring.

”Tidak seorang pun dapat menggantikannya. Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia,” kata pemain sayap Arsenal, Gabriel Martinelli, dikutip dari BBC.

Komentar Martinelli menunjukkan betapa Arsenal sangat bergantung akan merindukan Saka yang terpaksa absen karena cedera. Wajar, Saka adalah pemain paling produktif dengan statistik 9 gol dan 13 asis yang belum bisa ditandingi pemain lain.

Namun, dalam situasi Arsenal harus bangkit untuk mencari pengganti Saka, pelatih Mikel Arteta punya cara baru membiasakan diri. Arteta menurunkan pemain muda untuk mengisi pos sayap kanan yang ditinggalkan Saka.

Di laga kontra Brentford, Arteta memilih Ethan Nwaneri yang baru berusia 17 tahun untuk menjadi starter. Bagi Nwaneri, ini pertama kalinya dia turun sejak menit pertama dalam kariernya di Liga Inggris.

Nwaneri bermain di stadion tempatnya mencatatkan debut di Liga Inggris sebagai pemain termuda dua tahun lalu. Enggan menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Nwaneri menunjukkan penampilan apik dengan memainkan peran kunci dalam dua gol Arsenal pada babak kedua.

Tendangan sudut Nwaneri menghasilkan gol Mikel Merino pada menit ke-50. Tiga menit berselang, umpan silangnya yang tidak dihalau mampu dimanfaatkan Gabriel Martinelli untuk gol ketiga Arsenal.

”Si Meriam” kebobolan lebih dulu pada menit ke-13 lewat aksi Bryan Mbeumo. Kendati butuh waktu 17 menit, Arsenal mampu menyamakan kedudukan setelah gol Gabriel Jesus.

”Saya pikir Ethan adalah pemain terbaik di posisi itu untuk memulai permainan. Dia juga melakukan debut Liga Inggris di sini, terkadang perasaan seperti itu dapat membantu,” ujar Arteta.

Dengan turunnya Nwaneri, Arteta berarti menerapkan taktik baru untuk mengatasi ketidakhadiran Saka. Sebelum ini, pelatih asal Spanyol tersebut sempat mencoba beberapa strategi untuk mengganti Saka.

Saat Saka absen dalam kekalahan 0-2 di Bournemouth pada Agustus 2024, misalnya, Arteta menurunkan Raheem Sterling untuk bermain sebagai sayap kanan. Akan tetapi, Sterling tidak terlalu efektif. Ditambah, dia juga berkutat dengan cederanya sendiri.

Dalam kemenangan 1-0 kontra Ipswich, Arteta menurunkan Martinelli untuk mengisi pos yang ditinggalkan Saka. Namun, Martinelli gagal melepaskan tembakan atau menciptakan peluang bagi rekan setimnya.

Saat kembali ke perannya dalam laga kontra Brentford, Martinelli mampu melepaskan empat tembakan dan menciptakan empat peluang. Selain itu, untuk kedua kalinya dalam tiga pertandingan, dia juga mencetak gol.

Penunjukan Nwaneri tampak jauh lebih koheren mengingat sang pemain juga memiliki karakteristik yang sama dengan Saka. Dia adalah pemain sayap kanan yang kidal.

Nwaneri bersama Martinelli memiliki sentuhan paling sedikit pada babak pertama. Namun, pemain kelahiran London, Inggris, ini tampil mengesankan dengan sedikit sentuhan tersebut. Dia adalah satu-satunya pemain yang menyelesaikan semua operannya, 17 dari 17.

”Bagian dari perkembangan itu adalah kesabaran, mengelola rasa frustrasi, mengelola ekspektasi karena Anda berharap bahwa semuanya akan berjalan secepat kejadian sebelumnya dan itu tidak terjadi,” ujar Arteta.

”Jadi sekarang kami sedang membangunnya, dia sudah memainkan banyak pertandingan, banyak menit untuk kami untuk usianya saat ini dan dia sepenuhnya pantas mendapatkannya,” tuturnya lagi.

Seperti kata Martinelli, tidak ada yang bisa menggantikan Saka, termasuk Nwaneri. Namun, dia menjadi pemain terbaik Arsenal yang bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Saka.

Peta sentuhan Saka dalam pertandingan penuh terakhirnya di Liga Inggris sebelum cedera dan Nwaneri melawan Brentford sangat mirip. Ini menunjukkan jebolan akademi Arsenal ini paling cocok secara alami dengan sistem Arsenal yang biasa.

”Dia pasti akan mendapatkan kesempatan karena Saka tidak tersedia. Semua itu ada di balik kap mesin yang menunggu untuk keluar,” ucap mantan bek Arsenal Martin Keown.

Kemenangan 3-1 atas Brentfoord membuat Arsenal melewati Chelsea dan Nottingham Forest di klasemen Liga Primer dengan 39 poin dari 19 pertandingan. Arsenal tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Liverpool dengan 45 poin dari 18 pertandingan.

Adapun kekalahan kandang kedua Brentford musim ini membuat mereka berada di posisi ke-12 dengan 24 poin dari 19 pertandingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *