kiano88 impian789 alexa99 los303 dahlia77
rajaburma88
los303
alexa99
sisil4d
Home » Bermain Menyerang Piala Dunia 2026 hingga Perbaikan Relasi

Bermain Menyerang Piala Dunia 2026 hingga Perbaikan Relasi

Bermain Menyerang Piala Dunia 2026 hingga Perbaikan Relasi- Patrick Kluivert bakal diperkenalkan secara resmi sebagai

Bermain Menyerang Piala Dunia 2026 hingga Perbaikan Relasi– Patrick Kluivert bakal diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia, Minggu (12/1/2025) sore.

Eks penyerang timnas Belanda itu akan memulai periode ke-42 juru taktik skuad ”Garuda”.

Kluivert adalah pelatih asing asal Belanda kelima yang dipercaya PSSI untuk menangani tim Indonesia. Rezim pelatih dari Belanda telah dimulai oleh Wiel Coerver pada 1975 hingga 1976. Coerver datang sebagai pelatih yang membawa Feyenoord Slot gacor kampiun Liga Belanda dan Piala UEFA edisi 1973-1974.

Meskipun gagal memenuhi ambisi untuk lolos ke Olimpiade Montreal 1976, Coerver mampu memberi kesan mendalam untuk sepak bola Indonesia. Tak salah julukan ”Albert Einstein-nya Sepak Bola” disematkan kepada Coerver yang mampu memberi warna bagi permainan Indonesia.

Kualitas Coerver tidak perlu diragukan lagi. Menurut mantan penyerang tim Indonesia, Risdianto, Coerver datang dengan memberikan perubahan yang signifikan bagi performa Indonesia.

Ronny Pasla dan kawan-kawan pun bisa menyajikan kekayaan taktik. Pada lima gim pra-Olimpiade 1976, Indonesia bermain fasih dengan formasi 4-3-3 dan 4-4-2.

”Wiel Coerver melatih kemampuan individu setiap pemain untuk lebih baik memegang bola. Secara permainan, kami diperkuat untuk menerapkan penguasaan bola,” kata Risdianto kepada Kompas, Sabtu (11/1/2025).

”Ia juga pandai memotivasi pemain sehingga pemain bisa tampil dengan kepercayaan diri. Walaupun dia tidak bisa bahasa Indonesia, dia memahami sifat-sifat setiap individu pemain. Itu sangat luar biasa,” lanjutnya.

Setelah Coerver, pelatih Belanda lainnya datang menyusul, seperti Frans van Balkom (1978-1979), Henk Wullems (1996-1997), dan Wim Rijsbergen (2011-2012). Hal itu membuat ”Negeri Kincir Angin” sebagai negara pengekspor pelatih terbanyak untuk skuad Garuda.

Kedatangan Kluivert pun diharapkan Risdianto bisa memberikan dampak positif bagi permainan skuad Garuda yang sudah baik di era Shin Tae-yong. Lebih lanjut, pencetak 27 gol untuk Indonesia di ajang resmi itu menilai, pengalaman Kluivert sebagai pemain kelas dunia bisa menjadi bekal untuk menghadirkan atmosfer positif di ruang ganti.

”Pengalaman Kluivert sebagai pemain yang luar biasa, lalu materi pemain Indonesia yang sudah bagus dan banyak berasal dari Belanda menghadirkan harapan untuk permainan tim yang lebih baik. Tinggal bagaimana rejeki (lolos Piala Dunia) ada atau tidak pada Kluivert. Sebab, dalam sepak bola keberuntungan itu juga penting,” ujar Risdianto yang membela timnas pada periode 1971 hingga 1981 dengan 59 cap.

Pada kualifikasi Olimpiade 1976, Coerver dan pasukannya tidak dinaungi keberuntungan. Indonesia kalah adu penalti 4-5 dari Korea Utara pada babak final.

Tak ada kompromi

Sementara itu, Syamsuddin Umar, mantan asisten pelatih Indonesia di Piala Asia 2007, menganggap tidak ada kompromi bagi Kluivert untuk wajib membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Perjalanan untuk melaju ke Piala Dunia bisa melalui sebagai dua posisi teratas putaran ketiga atau lewat putaran keempat.

”Tidak ada alasan lagi karena pastinya pelatih baru (Kluivert) sebelum menerima tantangan melatih Indonesia sudah berkomunikasi dengan Pak Ketua Umum PSSI dan mengetahui sasaran timnas. Dia menyanggupi itu sebagai pelatih profesional tentu sudah menimbang dengan cermat dan berpikir secara rasional untuk bersedia melanjutkan estafet pelatih timnas Indonesia,” tutur Syamsuddin yang mengantarkan PSM Makassar meraih dua titel kompetisi nasional.

Syamsuddin melanjutkan, ”Tentu, Kluivert memiliki keyakinan untuk Indonesia (lolos ke Piala Dunia 2026). Ketum PSSI juga ambil keputusan dengan menggunakan logika karena bukan orang baru di sepak bola. Sepak bola ini ilmu. Ilmu itu pasti memiliki ukuran untuk mencapai target-target yang ingin dicapai.”

Selain target, Syamsuddin berharap Kluivert juga bisa memberikan filosofi permainan berbeda untuk tim Indonesia pada empat gim tersisa putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Berbekal tulang punggung tim dari diaspora yang berasal dari Belanda, tambah Syamsuddin, gaya sepak bola khas ”Negeri Kincir Angin” juga perlu bisa diterapkan Kluivert bersama Indonesia.

Dalam enam pertandingan Grup C putaran ketiga pra-Piala Dunia 2026, Indonesia mencatatkan rerata 41 persen penguasaan bola. Hal itu mengonfirmasi permainan defensif nan pragmatis Indonesia di bawah kendali Shin.

Selain meningkatkan permainan Indonesia dalam aspek menyerang, Kluivert juga dituntut untuk mampu menjaga intensitas permainan Indonesia pada dua babak laga. Skuad Garuda menghadapi lebih banyak tembakan setelah turun minum.

Sebanyak 61 tembakan tercipta di sepertiga akhir pertahanan Indonesia pada enam laga yang sudah berjalan. Jumlah itu sudah setara 60 persen dari total tembakan yang dihasilkan lawan-lawan Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *