KTT SBC 2025: Hari ke-2 menyoroti tantangan Eropa dan ambisi UEA sementara Lisbon menatap Asia di hari terakhir – Lisbon, 2025 – Ajang SBC Summit 2025 di Lisbon terus membuktikan diri sebagai salah satu konferensi terbesar dalam industri game dan taruhan global. Setelah hari pertama dibuka dengan diskusi mendalam tentang Amerika Latin dan perkembangan teknologi iGaming los303, hari kedua menempatkan Eropa dan Timur Tengah sebagai sorotan utama.
Para pemimpin industri, regulator, hingga investor berkumpul untuk membahas tantangan peraturan di Eropa, sekaligus menyoroti ambisi Uni Emirat Arab (UEA) dalam merancang masa depan pasar hiburan dan game mereka. Sementara itu, seluruh perhatian kini tertuju pada hari ketiga, di mana fokus akan bergeser ke Asia, kawasan yang semakin dipandang sebagai motor pertumbuhan industri iGaming berikutnya.
Eropa: Antara Regulasi Ketat dan Inovasi
Diskusi tentang Eropa diawali dengan panel yang membahas keragaman pendekatan regulasi antarnegara. Uni Eropa masih menghadapi kesulitan dalam menciptakan harmonisasi regulasi perjudian daring, sehingga operator kerap berhadapan dengan aturan berbeda di tiap yurisdiksi.
Beberapa isu penting yang diangkat antara lain:
-
Kenaikan pajak di beberapa negara, seperti Irlandia dan Jerman, yang memicu kekhawatiran akan menurunnya daya saing operator lokal.
-
Tuntutan perlindungan pemain yang semakin ketat, termasuk aturan deposit maksimum dan kewajiban verifikasi usia lebih detail.
-
Tekanan pada industri afiliasi, yang harus menyesuaikan diri dengan kebijakan pemasaran baru dan pembatasan iklan.
Seorang panelis menekankan bahwa meskipun aturan lebih ketat sering dipandang sebagai hambatan, sebenarnya regulasi yang jelas justru bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri. Namun, tantangan utama adalah menjaga keseimbangan antara perlindungan konsumen dan iklim bisnis yang sehat.
Ambisi UEA dalam Industri Game
Sorotan besar juga tertuju pada Uni Emirat Arab (UEA). Dengan proyek pembangunan resor terintegrasi di Dubai dan Ras Al Khaimah, negara ini dipandang serius dalam merancang industri hiburan dan game modern.
Meski regulasi final terkait perjudian masih dalam tahap kajian, UEA sudah menarik perhatian investor global. Para pembicara di Lisbon menekankan bahwa:
-
UEA memiliki posisi geografis strategis sebagai penghubung antara Eropa, Asia, dan Afrika.
-
Dukungan pemerintah terhadap sektor pariwisata dan hiburan memberi sinyal positif bagi pertumbuhan pasar.
-
Tantangan terbesar adalah membangun regulasi yang seimbang, mengingat sensitivitas sosial dan budaya di kawasan tersebut.
Banyak yang melihat UEA bisa menjadi “game changer” di Timur Tengah, dengan potensi menarik wisatawan premium dan menciptakan ekosistem hiburan berkelas dunia.
Lisbon Menatap Asia di Hari Terakhir
Setelah fokus pada Amerika Latin, Eropa, dan Timur Tengah, hari terakhir SBC Summit 2025 akan mengalihkan perhatian ke Asia. Kawasan ini semakin dipandang sebagai pasar dengan potensi pertumbuhan paling besar dalam dekade mendatang.
Beberapa topik yang akan menjadi agenda utama hari ketiga antara lain:
-
Pasar iGaming di Filipina, Makau, dan India, yang berkembang pesat dengan dukungan teknologi digital.
-
Regulasi ketat di Jepang dan Korea Selatan, yang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi operator global.
-
Inovasi teknologi dari Asia, khususnya dalam bidang pembayaran digital, esports, dan integrasi kecerdasan buatan.
Seorang moderator panel menegaskan, “Asia adalah masa depan industri ini. Siapa pun yang ingin menjadi pemain global harus memiliki strategi jelas untuk kawasan tersebut.”
Networking dan Ekspansi Global
Selain diskusi formal, hari kedua juga dipenuhi dengan sesi networking di mana operator, penyedia teknologi, investor, dan regulator bisa bertemu secara langsung. Banyak perusahaan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumumkan kerja sama baru, memperluas pasar, atau memperkenalkan produk inovatif mereka.
Salah satu tren yang menonjol adalah kolaborasi lintas kawasan. Operator Eropa semakin tertarik menggandeng mitra dari Amerika Latin dan Asia, sementara investor Timur Tengah aktif menjajaki peluang kemitraan global.
Kesimpulan
Hari kedua SBC Summit 2025 menegaskan bahwa industri game global tengah berada di titik penting. Eropa masih bergulat dengan tantangan regulasi dan tekanan pajak, sementara UEA muncul sebagai bintang baru dengan ambisi besar dalam membangun sektor hiburan modern.
Dengan hari terakhir yang akan berfokus pada Asia, Lisbon menjadi saksi betapa industri ini benar-benar global dan dinamis. Bagi para pelaku industri, konferensi ini bukan hanya kesempatan untuk berdiskusi, tetapi juga untuk menyusun strategi masa depan di tengah perubahan besar.
SBC Summit 2025 membuktikan bahwa inovasi, regulasi, dan kolaborasi lintas kawasan akan menjadi tiga pilar utama dalam menentukan arah perkembangan industri game dan taruhan dunia.