Buffalo Bill di Primm akan ditutup selama dua tahun berdasarkan rencana jangka panjang Affinity Gaming – Kasino Buffalo Bill yang berlokasi di Primm, Nevada, dipastikan akan menutup pintunya selama dua tahun ke depan. Keputusan ini diambil oleh pemilik sekaligus operator, Affinity Gaming, sebagai bagian dari rencana transformasi jangka panjang untuk merevitalisasi properti yang telah berdiri sejak 1994. Penutupan sementara ini menjadi topik hangat di komunitas dahlia77 perjudian dan industri perhotelan, mengingat Buffalo Bill merupakan salah satu ikon hiburan di perbatasan Nevada–California.
Latar Belakang Penutupan
Buffalo Bill selama bertahun-tahun menjadi pintu gerbang hiburan bagi wisatawan yang melintasi perbatasan I-15 menuju Las Vegas. Dengan desain bertema barat klasik, hotel kasino ini menawarkan lebih dari 1.200 kamar, ratusan mesin slot, meja permainan, dan atraksi hiburan populer seperti Desperado Roller Coaster, yang pernah menjadi salah satu roller coaster tertinggi dan tercepat di dunia.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Buffalo Bill menghadapi tantangan berat:
-
Penurunan lalu lintas wisatawan akibat meningkatnya persaingan di Las Vegas Strip dan destinasi hiburan lain.
-
Pandemi COVID-19, yang sempat membuat properti ini tutup berkepanjangan.
-
Biaya perawatan dan operasional yang terus membengkak, membuat properti sulit bersaing dengan kasino modern.
CEO Affinity Gaming, Mary Beth Higgins, menjelaskan bahwa penutupan sementara ini bukan akhir, melainkan awal dari strategi pembaruan besar.
“Kami ingin mengembalikan Buffalo Bill sebagai destinasi ikonik. Untuk itu, kami perlu waktu dan investasi besar agar properti ini bisa kembali relevan di pasar yang sangat kompetitif.”
Rencana Revitalisasi Jangka Panjang
Affinity Gaming menyiapkan rencana renovasi menyeluruh yang mencakup:
-
Peningkatan Fasilitas Hotel
Semua kamar dan suite akan direnovasi dengan desain modern yang tetap mempertahankan nuansa barat klasik. -
Modernisasi Kasino
Mesin slot dan permainan meja akan diganti dengan teknologi terbaru, termasuk integrasi sistem pembayaran digital. -
Atraksi Hiburan Baru
Selain memperbarui Desperado Roller Coaster, Buffalo Bill berencana menghadirkan panggung konser berkapasitas besar untuk artis papan atas. -
Fokus pada Keberlanjutan
Rencana renovasi juga mencakup penggunaan energi terbarukan, efisiensi air, dan material ramah lingkungan, sejalan dengan tren industri perhotelan global.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Penutupan Buffalo Bill selama dua tahun diperkirakan berdampak pada masyarakat lokal di Primm, yang selama ini bergantung pada pariwisata. Ratusan karyawan akan terkena imbas, meski Affinity Gaming berjanji menawarkan opsi relokasi sementara ke properti lain miliknya di Nevada.
-
Lapangan kerja: sebagian besar staf akan dipindahkan, namun tidak semua posisi bisa dipertahankan.
-
Ekonomi lokal: restoran dan bisnis kecil di sekitar Primm kemungkinan mengalami penurunan kunjungan.
-
Pemerintah daerah: sementara kehilangan sebagian pendapatan pajak dari sektor perjudian dan pariwisata.
Namun, para analis percaya bahwa investasi besar ini akan mendatangkan manfaat jangka panjang. Setelah renovasi selesai, Buffalo Bill diharapkan menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun internasional, sekaligus menciptakan kembali lapangan kerja baru.
Tren Penutupan dan Renovasi Kasino
Kasus Buffalo Bill mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri kasino di AS. Banyak properti lama memilih menutup sementara untuk renovasi total dibanding melakukan perbaikan bertahap. Strategi ini dinilai lebih efektif untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan generasi baru wisatawan, yang mencari pengalaman hiburan lebih modern dan beragam.
Contoh serupa bisa dilihat pada:
-
The Mirage di Las Vegas, yang akan bertransformasi menjadi Hard Rock Hotel baru.
-
Tropicana Las Vegas, yang direncanakan akan diganti dengan kompleks hiburan modern.
Affinity Gaming tampaknya mengikuti jejak ini dengan visi jangka panjang, berharap Buffalo Bill dapat kembali menjadi magnet wisatawan.
Prediksi Pasar Setelah Renovasi
Ketika Buffalo Bill dibuka kembali, proyeksi pasar cukup optimistis:
-
Wisatawan California: Lokasi strategis di perbatasan diperkirakan tetap menarik wisatawan dari Los Angeles dan sekitarnya.
-
Segmentasi keluarga dan kelompok muda: dengan atraksi roller coaster, konser, dan hiburan modern, Buffalo Bill bisa memperluas target pasar.
-
Daya tarik unik: nuansa barat klasik yang dipadukan dengan fasilitas modern akan menjadi pembeda dari kasino besar di Las Vegas Strip.
Analis memperkirakan bahwa setelah renovasi, Buffalo Bill dapat meningkatkan pendapatan hingga 20–30% lebih tinggi dibanding sebelum penutupan, dengan asumsi strategi pemasaran dan pengalaman tamu berjalan sesuai rencana.
Kesimpulan
Keputusan Affinity Gaming menutup Buffalo Bill selama dua tahun memang membawa dampak sementara yang cukup signifikan, baik bagi karyawan maupun perekonomian lokal. Namun, langkah ini juga menandakan komitmen serius perusahaan untuk mempertahankan relevansi properti legendaris ini di pasar hiburan Nevada yang sangat kompetitif.
Jika rencana renovasi berjalan lancar, Buffalo Bill berpeluang besar bangkit kembali sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan perbatasan, menghadirkan kombinasi antara warisan sejarah dan inovasi modern. Dalam dua tahun ke depan, semua mata akan tertuju pada bagaimana Affinity Gaming mengeksekusi transformasi besar ini.