Robinhood, Crypto.com, dan Kalshi diperintahkan untuk menghentikan taruhan olahraga di Connecticut – Regulator Connecticut kembali mempertegas batasan dalam industri perjudian digital setelah tiga nama besar—Robinhood, Crypto.com, dan Kalshi—secara resmi diperintahkan untuk menghentikan segala bentuk aktivitas terkait taruhan olahraga di negara bagian tersebut. Keputusan kiano88 ini menjadi salah satu penindakan paling signifikan sepanjang tahun, memperlihatkan strategi agresif Connecticut dalam menjaga integritas pasar taruhan dan memastikan hanya operator berlisensi penuh yang dapat menawarkan layanan kepada publik.
Langkah ini mengejutkan sebagian pengamat industri, mengingat ketiga perusahaan tersebut dikenal sebagai platform teknologi keuangan dan pasar prediksi yang memiliki reputasi kuat di tingkat nasional maupun global. Namun, bagi regulator Connecticut, status perusahaan tidak memberikan pengecualian apabila aktivitas mereka dianggap melanggar batasan yang diatur dalam hukum perjudian negara bagian.
Akar Permasalahan: Regulasi Ketat dan Definisi Taruhan yang Diperluas
Konteks utama dari penghentian ini terletak pada definisi “taruhan olahraga” yang diperluas oleh regulator lokal. Connecticut melegalkan taruhan olahraga pada tahun 2021 dengan persyaratan lisensi ketat serta pembatasan pasar yang jelas. Operator yang ingin menawarkan taruhan apa pun harus memenuhi kriteria badan regulasi, termasuk kemitraan resmi dengan suku atau entitas komersial tertentu.
Robinhood dan Crypto.com pada dasarnya bukan operator taruhan, namun regulator mengidentifikasi beberapa fitur platform mereka—khususnya kontrak prediksi dan instrumen turunan tertentu—sebagai bentuk taruhan pada hasil olahraga. Hal ini termasuk:
-
Kontrak yang diperdagangkan berdasarkan performa tim atau liga
-
Instrumen bersifat spekulatif yang memungkinkan pengguna mengambil posisi atas peristiwa olahraga
-
Produk berisiko tinggi yang dianggap menyerupai taruhan berbasis probabilitas
Sementara itu, Kalshi memang dikenal sebagai platform pasar prediksi, dan telah lama berada dalam sorotan regulator federal. Di Connecticut, produk mereka dilihat terlalu dekat dengan taruhan yang diatur ketat di tingkat negara bagian, sehingga memicu tindakan cepat.
Respons Regulator Connecticut
Departemen Perlindungan Konsumen Connecticut (DCP), lembaga yang mengawasi industri perjudian, menyatakan bahwa tindakan ini bertujuan melindungi konsumen dari aktivitas taruhan yang tidak diawasi dan mencegah operator yang tidak berlisensi memasuki pasar melalui celah hukum.
Dalam pernyataan resminya, DCP menekankan bahwa:
-
Hanya tiga entitas yang diizinkan menawarkan taruhan olahraga di Connecticut, masing-masing beroperasi melalui kemitraan dengan Mohegan Tribe, Mashantucket Pequot Tribe, dan Connecticut Lottery Corporation.
-
Setiap bentuk taruhan yang tidak masuk dalam kerangka hukum dianggap ilegal, termasuk produk keuangan atau prediksi yang sifatnya menyerupai spekulasi atas hasil olahraga.
-
Pelanggaran dapat dikenai denda besar, penghentian paksa, serta konsekuensi hukum tambahan.
Keputusan ini juga menyiratkan bahwa regulator siap menindak perusahaan-perusahaan teknologi dan kripto yang mungkin menguji batas definisi hukum perjudian.
Reaksi dan Dampak bagi Perusahaan
Ketiga perusahaan merespons secara berbeda, namun semuanya menyatakan komitmen untuk mematuhi perintah tersebut.
Robinhood
Robinhood mengatakan bahwa fitur yang dipermasalahkan bukanlah produk taruhan, melainkan instrumen finansial yang mengikuti aturan pasar. Namun perusahaan setuju menghentikan operasinya di Connecticut sambil meninjau kembali struktur produk.
Crypto.com
Sebagai pemain besar di dunia kripto, Crypto.com menghadapi tantangan tambahan karena beberapa aset digital yang diperdagangkan di platformnya sering berfluktuasi mengikuti tren olahraga atau aktivitas selebritas. Perusahaan berjanji untuk bekerja sama dengan regulator guna memastikan kepatuhan penuh.
Kalshi
Kalshi berada dalam situasi paling kompleks karena model bisnisnya memang berfokus pada prediksi hasil peristiwa dunia nyata. Meski perusahaan menegaskan bahwa mereka beroperasi di bawah pengawasan CFTC (lembaga federal), Connecticut tetap menyatakan bahwa otoritas negara bagian memiliki hak penuh untuk melarang penawaran yang menyerupai taruhan lokal. Kalshi menyatakan akan menangguhkan layanan sambil mengevaluasi opsi hukum.
Implikasi Lebih Luas bagi Industri
Kasus Connecticut ini membawa pesan tegas bagi seluruh industri:
1. Regulasi Negara Bagian Tetap Mendominasi Taruhan
Kendati beberapa platform mengklaim beroperasi sebagai “pasar prediksi” atau “platform keuangan”, negara bagian tetap memegang kendali penuh atas aktivitas yang melibatkan taruhan.
2. Garis Abu-Abu Antara Pasar Keuangan dan Taruhan Makin Disorot
Produk baru yang menggabungkan unsur spekulasi dan permainan peluang semakin banyak muncul. Keputusan Connecticut menunjukkan regulator tidak akan membiarkan produk yang dapat menghindari regulasi melalui istilah teknis.
3. Perusahaan Teknologi Didorong untuk Lebih Transparan
Platform teknologi yang menawarkan instrumen inovatif kini harus semakin berhati-hati dalam memasarkan produk yang dapat dikategorikan sebagai taruhan.
4. Dampak pada Konsumen
Pengguna di Connecticut tidak dapat mengakses fitur tertentu yang sebelumnya tersedia di ketiga platform tersebut. Meskipun beberapa merasa dirugikan, banyak pihak menganggap langkah ini sebagai upaya melindungi konsumen dari produk yang belum sepenuhnya terawasi.
Arah Selanjutnya: Apakah Ada Ruang Negosiasi?
Dalam jangka panjang, regulator Connecticut terbuka terhadap dialog, namun mereka menekankan bahwa kepatuhan harus menjadi titik awal. Beberapa perusahaan mungkin berupaya:
-
Mengajukan lisensi penuh
-
Mengubah produk agar tidak dikategorikan sebagai taruhan
-
Bermitra dengan operator lokal berlisensi
Namun peluang keberhasilan masing-masing perusahaan akan sangat ditentukan oleh struktur hukum mereka.
Kesimpulan
Perintah kepada Robinhood, Crypto.com, dan Kalshi untuk menghentikan taruhan olahraga di Connecticut menegaskan bahwa pasar perjudian digital tetap berada di bawah pengawasan hukum negara bagian, bukan sekadar definisi produk dari perusahaan teknologi. Regulasi yang kuat dipandang sebagai fondasi untuk menjaga integritas industri dan melindungi konsumen di era inovasi digital yang berkembang pesat.
Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi memasuki ranah prediksi dan spekulasi, kasus Connecticut kemungkinan menjadi preseden penting yang akan diperhatikan regulator lain di seluruh Amerika Serikat. Bagi perusahaan, ini merupakan peringatan bahwa inovasi harus berjalan seiring kepatuhan hukum—bukan melampaui batasnya.
