Tekanan Pajak yang Meningkat Mengancam Industri Taruhan Legal Brasil karena Operator Ilegal Semakin Berkembang, IBJR Memperingatkan – São Paulo, Brasil — Industri taruhan legal Brasil menghadapi ancaman serius akibat meningkatnya tekanan pajak dan regulasi baru yang dianggap memberatkan oleh operator resmi. Sementara itu, pasar gelap dan operator tidak berlisensi terus berkembang pesat, menarik jutaan pemain yang mencari peluang lebih baik tanpa batasan tinggi. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Instituto Brasileiro de Jogo Responsável (IBJR) pada awal Oktober 2025, asosiasi kiano88 tersebut memperingatkan bahwa kebijakan fiskal yang terlalu ketat dapat “membunuh industri yang baru lahir” dan membuka pintu lebar-lebar bagi perjudian ilegal.
📊 Pajak Tinggi, Margin Kecil, dan Daya Saing yang Terganggu
Sejak disahkannya regulasi taruhan olahraga dan iGaming di Brasil pada akhir 2023, pemerintah telah berupaya menegakkan sistem perpajakan progresif untuk memastikan pendapatan negara meningkat. Namun, menurut IBJR, tarif yang diterapkan kini terlalu tinggi dan tidak proporsional dengan realitas pasar global.
Operator taruhan legal saat ini dikenakan:
-
Pajak 18% atas pendapatan kotor game (GGR),
-
Ditambah tarif 30% pada kemenangan pemain di atas ambang tertentu,
-
Serta biaya lisensi dan kepatuhan yang dapat mencapai jutaan real per tahun.
Beban fiskal ini membuat banyak perusahaan sulit untuk tetap kompetitif dibandingkan operator ilegal yang beroperasi tanpa pajak, tanpa batas bonus, dan tanpa biaya lisensi.
“Kami mendukung regulasi dan perpajakan yang adil, tetapi saat sistem menjadi tidak seimbang, hanya operator bayangan yang menang,” ujar André Gelfi, presiden IBJR, dalam konferensi pers di São Paulo. “Operator legal terpaksa memangkas promosi, mengurangi peluang, dan mengalihkan biaya ke pemain — dan hasilnya, konsumen pergi ke situs ilegal.”
⚠️ Pasar Gelap Naik 30% Sejak Awal 2024
Menurut riset yang dilakukan oleh IBJR bekerja sama dengan firma riset Datahub Brasil, aktivitas perjudian ilegal di negara itu meningkat hingga 30% dalam setahun terakhir, sementara pertumbuhan operator legal stagnan.
Perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 250 situs taruhan tanpa izin saat ini beroperasi di Brasil, banyak di antaranya berbasis di Curacao, Malta, atau Asia Tenggara, dan menargetkan pemain Brasil menggunakan bahasa lokal, metode pembayaran kripto, serta promosi besar-besaran melalui media sosial.
Mereka juga memanfaatkan celah penegakan hukum. Meskipun Kementerian Keuangan dan regulator baru, Secretaria de Prêmios e Apostas (SPA), telah memblokir ratusan domain ilegal, operator tersebut dengan cepat berganti nama domain dan mempromosikan diri melalui influencer digital.
IBJR memperingatkan bahwa tanpa pendekatan yang seimbang antara regulasi dan penegakan hukum, operator legal akan semakin tersingkir.
“Pemerintah tidak bisa hanya mengenakan pajak tinggi tanpa memerangi pasar ilegal secara efektif,” kata Gelfi. “Ini seperti memberi penalti kepada pemain yang bermain sesuai aturan, sementara yang melanggar aturan bebas mencetak gol.”
💬 Seruan untuk Kebijakan yang Lebih Sehat
IBJR, yang mewakili perusahaan besar seperti Bet365, Betano, Flutter, Entain, dan Yolo Group, kini mengusulkan serangkaian rekomendasi kebijakan fiskal baru kepada pemerintah Brasil. Beberapa poin utama mencakup:
-
Penurunan pajak GGR dari 18% menjadi 12%, agar selaras dengan standar global.
-
Pembatasan pajak kemenangan pemain, terutama untuk taruhan kecil, guna mendorong partisipasi legal.
-
Insentif untuk operator lokal melalui kredit pajak bagi perusahaan yang mempekerjakan warga Brasil atau berinvestasi dalam infrastruktur teknologi domestik.
-
Penegakan hukum digital yang lebih kuat, termasuk kerja sama dengan penyedia internet dan platform media sosial untuk menindak promosi situs ilegal.
Menurut IBJR, langkah-langkah ini akan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif, sekaligus meningkatkan pendapatan pajak jangka panjang.
“Kita tidak bisa meniru model Eropa tanpa menyesuaikan dengan konteks lokal,” ujar Gelfi. “Brasil memiliki ekonomi digital yang unik, dengan jutaan pengguna muda yang tech-savvy. Regulasi harus mendorong inovasi, bukan menekannya.”
📉 Ancaman terhadap Pekerjaan dan Pendapatan Negara
Selain hilangnya pangsa pasar, meningkatnya tekanan pajak juga berdampak pada lapangan kerja dan investasi domestik. IBJR memperkirakan bahwa jika tren ini berlanjut, Brasil dapat kehilangan lebih dari 10.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung di sektor iGaming hingga akhir 2026.
Operator internasional, terutama yang baru saja memperoleh lisensi, juga dilaporkan menunda rencana ekspansi atau kampanye pemasaran di Brasil akibat ketidakpastian fiskal. Beberapa di antaranya bahkan mempertimbangkan untuk mengalihkan operasi ke pasar lain di Amerika Latin, seperti Kolombia atau Meksiko, yang menawarkan struktur pajak lebih ringan.
“Brasil memiliki potensi menjadi pasar taruhan terbesar di dunia setelah Inggris dan AS,” kata Pedro Trengrouse, pakar hukum olahraga dan penasihat IBJR. “Namun, potensi itu bisa hilang jika lingkungan bisnis menjadi terlalu tidak ramah.”
🏛️ Pemerintah Mengakui Tantangan, Tapi Bertahan pada Kebijakan Pajak
Menanggapi kritik dari IBJR, Kementerian Keuangan Brasil menyatakan bahwa pajak tinggi diperlukan untuk mendukung layanan publik dan mengendalikan dampak sosial dari perjudian. Pejabat kementerian berpendapat bahwa regulasi baru masih dalam tahap awal, dan penyesuaian mungkin dilakukan setelah evaluasi komprehensif pada pertengahan 2026.
Namun, banyak pihak di parlemen mulai mendesak dialog terbuka antara regulator, operator, dan asosiasi industri. Beberapa anggota parlemen dari blok ekonomi liberal menilai bahwa pajak tinggi hanya akan menghambat persaingan dan memperkuat pasar abu-abu.
🔮 Masa Depan Industri Taruhan Brasil
Saat ini, Brasil berada di persimpangan jalan: antara menjadi pasar taruhan legal terbesar di Amerika Latin atau kehilangan momentum karena kebijakan fiskal yang tidak seimbang.
IBJR berharap bahwa pemerintah akan melihat realitas di lapangan dan menyesuaikan strategi sebelum terlambat. Jika tidak, legalisasi yang diharapkan menjadi tonggak kemajuan ekonomi justru bisa berubah menjadi kemunduran yang memperkuat perjudian ilegal dan merugikan konsumen.
“Kami tidak melawan pajak,” tegas Gelfi menutup pernyataannya. “Kami melawan sistem yang membuat kepatuhan menjadi mustahil. Jika industri legal ingin bertahan, aturan mainnya harus adil bagi semua.”
