Departemen Komunikasi Digital Pengamat Telekomunikasi memperhitungkan permisi pemakaian gelombang yang sepanjang ini diperuntukkan untuk operator seluler, amat abnormal bila saat ini Komdigi melelang gelombang 1, 4 GHz buat penajaan jartaplok.
Departemen Komunikasi Digital( Komdigi) terkini saja menyelesaikan diskusi khalayak terpaut konsep peraturan menteri( RPM) mengenai pemakaian gelombang 1, 4 GHz.
Pengamat telekomunikasi sekalian Ketua Administrator Information and Communication Technology( ICT) Institute, Heru Sutadi, menerangi sebagian nilai berarti dari diskusi khalayak itu.
Dalam coret- coretan RPM, Komdigi berencana memperbolehkan semua pemegang permisi penajaan jaringan senantiasa lokal berplatform packet switched( jartaplok) buat menjajaki lelang gelombang 1, 4 GHz.
Heru mempersoalkan kebijaksanaan ini, sebab baginya sertifikat jartaplok yang diserahkan Komdigi sepatutnya diperuntukkan untuk eksekutor telekomunikasi berplatform serat optik, bukan gelombang.
” Permisi pemakaian gelombang sepanjang ini diperuntukkan untuk operator seluler. Abnormal bila saat ini Komdigi melelang gelombang 1, 4 GHz buat penajaan jartaplok,” ucap Heru lewat keterangannya, Jumat( 21 atau 2 atau 2025).
Beliau beranggapan, eksekutor jartaplok yang memohon gelombang mempunyai konsep bidang usaha lain dengan gelombang itu.
Heru menekan Komdigi buat menilai keinginan gelombang untuk penajaan jartaplok saat sebelum memperbolehkan mereka menjajaki lelang 1, 4 GHz.
